Asaberita.com – Medan – Ketua Presidium Majelis Nasional Forum Silaturrahmi Mahasiswa (MNFSM) Mas’ud Silalahi mengaku terkejut atas pemberitaan sejumlah media yang melibatkan oknum guru besar di UINSU tersandung plagiat dalam salah satu jurnal terbitan Jerman. MSFSM mendesak Senat Universitas UINSU segera membentuk tim independen.
“Ini jelas mencoreng dunia pendidikan kita. Senat Universitas harus bersikap, agar pemberitaan ini tidak melebar. Kita meminta Senat Uiniversitas membentuk tim independen untuk menyelesaaikan kasus ini,” kata Mas’ud Silalahi kepada wartawan, di Medan, Kamis (4/02/2021).
Dia mengatakan, anggota Senat Universitas di UINSU jangan melakukan pembiaran begitu saja atas merebaknya plagiarisme di kampus UINSU. Secara moral, kata dia, prilaku tidak bermoral itu nyata-nyata merusak modal akademik di kampus.
“Sejatinya, kampus adalah teladan dalam semua hal. Termasuk moral akademik harus ditegakkan. Jika jurnal saja masuk dugaan kategori plagiat, logikanya bagaimana dengan mahasiswanya,” kata Mas’ud seraya mempertanyakan agar anggota Senat di UINSU segera bersikap untuk membentuk tim independen.
Menurut Mas’ud, jika kasus dugaan plagiat jurnal itu tidak diselesaikan secepatnya, bisa jadi persoalan itu bakal blunder. Reaksi pasar di internal kampus dan luar kampus menjadi buruk kepada oknum guru besar itu. Oleh karenanya, pihaknya butuh penjelasan dari pihak UINSU untuk mengclearkan dugaan keterlibatan oknum guru besar itu.
MSFSM mengingatkan kepada oknum guru besar itu agar terbuka kepada publik. Karena kata dia, jika terus menerus menutupi prilaku tidak bermoral secara akademik itu dipastikan akan merusak citra UINSU di mata perguruan tinggi lainnya.
“Kita tidak ingin kampus UINSU tercoreng dan kredibilitasnya buruk di mata perguruan tinggi lain. Kita juga memberi warning kepada oknum guru besar itu agar lebih terbuka,” kata Mas’ud Silalahi. ** msj