Hari Ini, Pelaksana Tugas Rektor UIN Sumut Turun, Bawa Surat Penolakan Sanggahan Syahrin Harahap dari Menteri

Syahrin lemas
Rektor UIN Sumut nonaktif, Syahrin Harahap, terduduk lemas. (Foto: ist)
Syahrin lemas
Rektor UIN Sumut nonaktif, Syahrin Harahap, terduduk lemas. (Foto: ist)

Asaberita.com, Medan – Hari ini, Rabu 5 Oktober 2022, Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) yang ditunjuk Menteri Agama menggantikan rektor nonaktif Syahrin Harahap, turun ke Medan untuk menjalankan tugas di kampus plat merah itu.

Kedatangan Plt Rektor UIN Sumut ke Medan, sekaligus membawa surat penolakan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atas sanggahan tertulis Syahrin Harahap atas hukuman disiplin (hukdis) yang ia terima, yang sebelumnya diantar salah seorang pejabat rektorat UIN Sumut ke Kementerian Agama.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA :  Sosiolog Politik Shohibul Anshor Tanggapi Postingan Prof Hasan Bakti, 'Jabatan Mau Resiko tak Mau'

Sebuah sumber di Kementerian Agama menyebutkan, Plt Rektor UIN Sumut dijadwalkan akan berangkat dari Jakarta menuju Medan menggunakan maskapai penerbangan pada pukul 14.00 WIB, dan diperkirakan akan sampai di Bandara Kualanamu Deliserdang pukul 16.00 WIB.

“Plt Rektor UIN Sumut akan langsung berkantor di kampus itu. Hari ini juga direncanakan Plt akan langsung menyerahkan surat penolakan dari Menteri Agama atas sanggahan Pak Syahrin Harahap,” ujarnya.

Dengan ditolaknya sanggahan dari Syahrin Harahap, imbuh sumber, secara otomatis hukdis efektif berjalan dan jabatan Guru BBesanya diturunkan satu tingkat menjadi Lektor Kepala.

Jika sudah Lektor Kepala maka Syahrin Harahap tak lagi memenuhi syarat sebagai Rektor UIN Sumut, sehingga Menteri Agama mengangkat Plt untuk menggantikannya, terang sumber.

BACA JUGA :  Siaran Pers Kemenag RI: Rektor UIN Sumut dapat Hukdis

Plt Rektor, yang diminta sumber agar tak disebutkan dulu namanya, diberi tugas oleh Menteri Agama untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang terjadi semasa Syahrin Harahap menjabat sebagai Rektor UIN Sumut.

“Perintah menteri semuanya diselesaikan. ‘Dosa-dosa’ yang dibuat rektor nonaktif dan ‘kabinetnya’ harus dibersihkan, sebelum mempersiapkan pemilihan Rektor UIN Sumut yang baru,” beber sumber. (red)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *