Meryl: Fokus ke Isu Perempuan dan Pendidikan Politik Kaum Muda

Meryl R Saragih
Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan, Meryl Rouli Saragih saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan di kantor Yayasan MRS, Jalan Iskandar Muda Medan, Jumat (4/11/2022).
Meryl R Saragih
Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan, Meryl Rouli Saragih saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan di kantor Yayasan MRS, Jalan Iskandar Muda Medan, Jumat (4/11/2022).

Asaberita.com, Medan – Politisi muda PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih, menyatakan dirinya akan tetap fokus pada isu-isu perempuan dan pendidikan politik kaum muda dalam kontestasi pemilu legislatif 2024.

“Saya kerjakan pada apa yang bisa saya rangkul. Isu-isu perempuan dan pendidikan politik kaum muda itu cukup seksi dan bisa saya rangkul. Jadi kedepan, saya akan tetap fokus pada isu-isu itu,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Meryl ketika bersilaturahmi dan berdiskusi dengan para wartawan di Kantor Yayasan Membangun Rakyat Sejahtera (MRS), Jalan Iskandar Muda, Medan, Jumat (4/11/2022) sore.

Meryl yang terpilih sebagai anggota dewan dari dapil Sumut II/Medan B dengan perolehan suara pribadi mencapai 21.604 suara, mengatakan, dirinya juga tengah berjuang agar di dapilnya, utamanya di daerah Kecamatan Medan Selayang, ada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).

“Lulusan SMP sederajat dari daerah itu kasian, tak bisa masuk SMAN jalur zonasi, karena tak masuk zonasi semua SMAN yang ada di Kota Medan,” sebut Meryl, dalam diskusi yang dipandu Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Aswan Jaya.

Saat melakukan reses ke dapil, imbuhnya, hal itu kerap dikeluhkan masyarakat dan minta agar dirinya memperjuangkan.

“Dalam rapat paripurna di dewan, ini sudah kita sampaikan. Kita juga sudah mengkordinasikan ini ke Dinas Pendidikan Sumut, tapi hingga kini belum ada realisasinya. Ini sungguh mengecewakan. Kita hanya bisa menyampaikan, karena kita tak punya hak eksekusinya,” kesalnya.

BACA JUGA :  Pengembangan Kreatifitas Anak Muda Cara Tepat Tanggulangi Narkoba

Ketua Bapemperda DPRD Sumut ini juga mengatakan, saat melakukan Sosper (sosialisasi peraturan) belum lama ini di Kecamatan Medan Polonia, masyarakat mengeluhkan banjir, yang itu merupakan banjir kiriman dari Medan Johor.

Masyarakat mengaku bingung mau mengadu ke mana. Dan keluhan masyarakat ini telah ia sampaikan dan komunikasikan ke dinas terkait di Pemprov Sumut, Pemko Medan dan BWS.

“Sebagai anggota dewan, kita tentu berupaya memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Tapi memang tidak semua yang kita perjuangkan bisa terwujud melalui program pemerintah. Namun begitu, kita tetap perjuangkan,” ujarnya.

Program Terobosan

Di bagian lain, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut ini mengatakan, diluar tugasnya sebagai anggota DPRD Sumut dan pengurus partai, ia bersama teman-temannya bekerjasama dengan sejumlah lembaga, merancang sejumlah program terobosan yang melibatkan masyarakat dan langsung berhubungan dengan kepentingan masyarakat.

“Ini terkait fokus tadi, isu-isu perempuan dan pendidikan politik kaum muda, juga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.

Beberapa program ia usung, seperti dukungan terhadap langkah pemerintah menuntaskan stunting melalui gerakan masak dan makan bersama warga menggunakan bahan yang sehat dan tidak mahal di kawasan pesisir.

Mendirikan sudut baca, bekerjasama dengan para pemilik kafe atau warung kopi, pelatihan kewirausahaan, pendampingan UMKM perempuan, program MOLI (motor listrik) untuk mengangkut sampah atau bantuan ke maayarakat, pelatihan artificial intelijen bagi anak muda kreatif serta beasiswa MRS Foundation.

BACA JUGA :  Serap Aspirasi Masyarakat, Rahudman Kunjungi Pasar Marelan dan Belawan

Selanjutnya, kata lulusan Trisaksi ini, melalui sejumlah kegiatan, dirinya aktif memberikan pendidikan politik bagi kaum muda, termasuk pemilih pemula (generasi Alfa).

Generasi Alfa, diperkirakan akan menjadi generasi yang mendominasi jumlah pemilih bersama dengan generasi Z dan Milenial, atau kisaran usia 17-43 tahun pada Pemilu 2024 mendatang.

“Kita juga buat program, namanya Muda Berpolitik dan Tour Parlemen. Jadi mahasiswa kita undang ke gedung dewan untuk melihat apa saja tugas anggota dewan, bagaimana rapat, seperti rapat komisi, rapat paripurna dan lainnya, agar kaum muda melek politik dan tak ragu terjun ke dunia politik,” kata politisi perempuan ini.

Terakhir, Meryl Rauli Saragih juga berharap ada kolaborasi antara dirinya dengan para wartawan. “Saya tentunya berharap dari abang-abang dan kakak-kakak sekalian, beri saya informasi dan masukan apa kira-kira lainnya yang harus saya lakukan dan kerjakan untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya. (has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *