Rivlan Tour Jalin MoU dengan Permai Penang Malaysia

Tandatangani MoU
Owner Rivlan Tour Rivai Nasution menandatangani MoU kerjasama dibidang traveling dengan pengusaha sekaligus Presiden Permai Eddy Virgo di Center Permai, Kompleks Bukit Jambul Penang, Malaysia, Kamis (29/9).
Tandatangani MoU
Owner Rivlan Tour Rivai Nasution menandatangani MoU kerjasama dibidang traveling dengan pengusaha sekaligus Presiden Permai Eddy Virgo di Center Permai, Kompleks Bukit Jambul Penang, Malaysia, Kamis (29/9).

Asaberita.com, Penang – Rivlan Tour, sebuah perusahaan travelling dan tour yang berkantor di Kota Medan, Sumatera Utara, menjalin kerjasama dengan Permai Penang, Malaysia, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Indonesia, dan khususnya ke Sumatera Utara.

Kerjasama antara Rivlan Tour dengan Permai, ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Undestanding (MoU) oleh Drs Rivai Nasution MM selaku owner Rivlan Tour dengan Eddy Virgo, pengusaha sekaligus Presiden Permai, di Kantor Permai di Penang Malaysia, pada Kamis (29/9/2022) lalu.

Bacaan Lainnya

Permai adalah singkatan dari Pertubuhan Masyarakat Indonesia, sebuah lembaga NGO (Non Government Organization) yang mendapat kelulusan/disahkan Kerajaan Malaysia dibawah instansi ROS dengan No. PPM 007-06-04022019 dan berkantor di Center Permai, Kompleks Bukit Jambul Penang, Malaysia.

Owner Rivlan Tour, Rivai Nasution yang dihubungi via telepon pada Minggu (2/10) mengatakan, kerjasama ini bisa terjadi karena hubungan antara Rivlan Tour dengan Eddy Virgo telah terjalin cukup lama.

“Saya sudah mengenal Eddy Virgo sekitar 6 tahun lalu. Saat itu saya masih bertugas di Pemko Medan. Kita memiliki kerjasama Sister City antara Pemerintah Kota Medan dengan Penang (Georgetown). Pada satu kesempatan saya bertemu Eddy Virgo, pengusaha asal Kota Medan yang saat ini berdomisili di Penang Malaysia, dan sejak saat itu saya terus intens menjalin komunikasi dengan beliau,” ujar Rivai Nasution mengisahkan.

Membangun Bisnis Traveling

Kunjungan Rivai Nasution bersama rekan kerjanya Ramlan ke Penang selama 4 hari untuk membangun sebuah bisnis travelling dan tour dengan menggandeng Eddy Virgo untuk bekerjasama dalam bisnis tersebut.

Rivai menuturkan, pertemuan yang singkat tapi padat dengan Eddy Virgo menyisakan pengalaman yang luar biasa diluar dugaan yang sebelumnya mereka pikirkan.

Selama 4 hari di Penang, Rivai mengatakan mereka difasilitasi dan dilayani dengan baik oleh Eddy Virgo. Beliau orangnya sangat humble, lebih mengutamakan karya daripada banyak bicara. Itu terbukti dengan banyaknya karya nyata yang telah dilakukan NGO Permai yang dipimpinannya.

BACA JUGA :  KONI Sumut dan MSN Malaysia Teken MoU Pengembangan Kemampuan Atlet

English Academy Bengkulu Malaysia, Academy penghafalan Alquran RQV dan sanggar bimbingan sekolah informal buat anak-anak WNI tanpa dokumen, adalah karya dari Eddy Virgo melalui NGO Permai. Selain itu banyak lagi rancangan beliau yang telah diagendakan akan diwujudkan secara bertahap.

Masih penuturan Rivai, Eddy Virgo pada masa pandemi juga selalu memberi sumbangan sembako kepada masyarakat kurang mampu, mengadakan donor darah dan inisiatif pengobatan/pemulangan WNI yang sakit kembali ke tanah air serta pemakaman bagi yang meninggal dunia di Malaysia.

Jiwa nasionalisnya kental terlihat dari beberapa prestasi yang telah dicapai oleh Permai dalam jangka waktu singkat. Sebab beliau sudah membuat Permai menjadi lembaga NGO yang disegani oleh kalangan WNI maupun pemerintah lokal.

Belum lama ini, NGO Permai bahkan dipercayai oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan World Clean Up Day; Hari Kebersihan Sedunia alias gotong royong pada 24 September 2022 lalu.

“Kami benar-benar dibuat kagum pada beliau, Eddy Virgo merupakan pengusaha non muslim keturunan Chinese namun memiliki jiwa sosial yang tinggi serta cinta pada NKRI. Beliau memiliki wawasan luas, toleran, mudah berinteraksi dan terbuka untuk adaptasi kepada hal-hal baru yang dianggap bermanfaat bagi Ahli Permai,” ujar Rivai kagum.

Masih menurut Rivai, dalam setiap pembicaraan, Eddy selalu merendah dan sering terucap darinya bahwa ini baru permulaan saja, sebab jalan masih panjang. Sehingga ia sangat yakin kerjasama bisnis yabg dibangun Kivlan Tour dengan Eddy Virgo akan membuahkan hasil yang menggembirakan.

Selain pengusaha dan Presiden NGO Permai, Eddy Virgo juga dikenal sebagai pecinta IT. Sejak kuliah hingga kini, ia tak pernah absen mengikuti perkembangan technology, Fintech, eCommerce, Blockchain, DeFi, Metaverse dan NFT yang membuatnya selalu update dalam dunia technology.

Eddy Virgo juga sempat diundang sebagai panelist pada Forum Blockchain kelas dunia. Forum Blockchain, Noordum Forum Vitanje Slovenia pada 23 April 2019 di Slovenia dan StartUp European Regatta di Zagreb Kroasia 22-23 May 2019.

Topic yang dibawanya “Blockchainized Voting System for Efficiency, Accuracy & Security toward Quality Democracy, jelas Rivai yang begitu mengagumi sosok Eddy Virgo.

BACA JUGA :  Delegasi Sumut Sampaikan Peluang Kerja Sama pada Working Group NSI di Pulau Pinang Malaysia

Selain itu, nama Eddy Virgo juga terukir sebagai pakar Blockchain di mediaTV dan surat kabar Zageb Kroasia. Dan konon, sekarang ini Eddy juga mulai menekuni bidang Cell Therapy: StemCell, Exosome & NK Cell dengan selalu mengikuti forum dalam bidang Cell yang diselenggarakan University Kebangsaan Malaysia di Kuala Lumpur.

Dikelilingi Orang Hebat

Saat kunjungan di Penang, di hari pertama Rivai mengaku sudah terkagum-kagum pada Eddy Virgo. Saat dijamu makan malam di Restoran Khunthai di Teluk Kumbar Pulau Penang yang menyajikan masakan Thailand, mereka dipertemukan dengan Prof Dr Alwee dan sutradara terkenal dari Hong-Kong Mr CL Hor, juga Founder & CSO Mbit Digital Sdn Bhd dan seorang gadis cantik, Produser Film Miss Sara Nattaya CEO Mbit Digital Sdn Bhd.

“Kami kaget tanpa diberitahukan dari awal akan diperkenalkan kepada orang-orang top seperi Mr CL Hor, sutradara film-film aksi yang dibintangi Jacky Chen, Chow Yun Fat, Simon Yam, IpMan dan bintang lainnya. Hasil karya populernya Four Dragon (2008), Loan Shark (2011), Gadis Jolobu (2022) dan puluhan film lainnya,” kata Rivai.

Sambil makan, mereka bercengkrama dengan produser film Miss Sara Nattaya yang menguasai 5 bahasa (Inggeris, Mandarin, Indonesia, Cantonist dan Hokkien), dan Miss Sara mengaku berasal dari Sulawesi dan telah lama berkecimpung di dunia perfilman di Hongkong.

Miss Sara Nattaya berpartner dengan sutradara CL Hor sejak 2016 dan mendirikan perusahaan Mbit Digital Sdn Bhd dibidang Telco – Media Industri.

“Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu dan mengundang mereka membuat shooting film di Sumut sembari promosi objek wisata Sumut khususnya Kota Medan,“ kata Rivai bangga.

Keesok harinya mereka dikenalkan dengan beberapa pengusaha dari Malaysia untuk membicarakan penggalakan bisnis pariwisata ke Indonesia, juga pertukaran mahasiswa/pelajar pada pasca pandemi ini. Dan agenda hari ke 3 cukup berkesan, karena mereka dibawa ke Pesantren An Nahdhoh.

“Walau Eddy Virgo seorang non muslim, tapi beliau tetap tekun ikuti ceramah Ustadz Syeikh Abdul Muttolib, Tuan Guru Yayasan Annadoh, malah turut memberi pandangan dengan ustadz dan beliau punya pemikiran sejalan dengan Syeikh Abdul Muttolib tentang konsep hidup,” imbuh Rivai. (red/has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *