
Asaberita.com, Padanglawas — Normalisasi Sungai Galanggang di Kelurahan Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas, dengan mengerahkan alat berat oleh tokoh muda Putra Mahkota Alam Hasibuan diapresiasi oleh anggota DPRD Padanglawas.
Sungai Galanggang yang sempat meluap saat banjir melanda beberapa kecamatan daerah ini, dan menyebabkan puluhan rumah warga di sekitar bantaran Sungai Galanggang terendam banjir.
“Sangat kita apresiasi dan kita ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan saudara Putra Mahkota Alam Hasibuan melakukan normalisasi Sungai Galanggang,” kata H Fahmi Anwar Nasution, anggota DPRD Padanglawas, Sabtu (6/1).
Fahmi Nasution yang juga Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Padanglawas ini, mengatakan, bantuan Putra Mahkota Alam yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Padanglawas itu sangat berarti untuk melakukan penanggulangan dan antisipasi banjir susulan.
“Disaat belum ada yang memberikan perhatian untuk melakukan normalisasi sungai galanggang, saudara Putra Mahkota dengan tulus mau mengerahkan alat berat. Ini sangat kita ucapkan terima kasih,” sebut Fahmi.
Fahmi Nasution menjelaskan, pengerukan sungai diperlukan untuk menampung atau mengarahkan debit air yang besar dari hulu. Sehingga potensi untuk meluap bisa diminimalisir.
Selain itu kata Fahmi, yang terpenting lagi adalah pembuatan bronjong atau dek penahan tebing harus dibuat agar ketika air sungai meluap tidak sampai membanjiri rumah warga.
Ketika disinggung minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Padanglawas dalam penanganan atau antisipasi terjadinya banjir susulan, Fahmi tidak membantah hal itu.
“Memang sepengetahuan saya penanganan dampak banjir dari Pemkab Padanglawas masih minim. Kalau masalah bantuan mungkin karena menyangkut anggaran, tapi paling tidak penanggulabgan awal harus segera dilakukan,” katanya.
Bagaimana pula, sambungnya, nasib sawah warga di beberapa desa seperti Desa Pagaranbatu, Paringgonan dan sekitarnya akibat meluapnya Sungai Barumun dan Sungai Jorbing yang ladangnya hanyut dibawa air. Hingga saat ini juga belum ada penanganan dari Pemkab Palas.
Terlebih lagi saat ini cuaca yang tidak menentu dan intensitas curah hujan yang masih tinggi, masyarakat sangat membutuhkan adanya penanganan terutama warga yang terdampak banjir.
“Kita minta Pemkab Padanglawas melalui badan penanggulangan benana untuk bergerak lebih cepat memberikan penanganan bagi saudara saudara kita yang terkena dampak banjir,” tegas Fahmi, sembari menambahkan Pemerintah sudah seharusnya memiliki data base terkait masyarakat yang terdampak bencana banjir. (gar)