Politik

Paslon Nomor 4, Mak Amir-Jiji, Janjikan Santunan Kematian Rp1 Juta per Jiwa untuk Warga Binjai

×

Paslon Nomor 4, Mak Amir-Jiji, Janjikan Santunan Kematian Rp1 Juta per Jiwa untuk Warga Binjai

Sebarkan artikel ini
Mak Amir-Jiji
Paslon Nomor 4, Mak Amir-Jiji, Janjikan Santunan Kematian Rp1 Juta per Jiwa untuk Warga Binjai

BINJAI – Pasangan Calon (Paslon) Nomor 4, Mak Amir-Jiji, berjanji memberikan uang santunan kematian sebesar Rp1 juta per jiwa bagi setiap warga Binjai yang mengalami musibah. “Dana tersebut akan dianggarkan dalam APBD dan berlaku untuk semua pemeluk agama, baik Islam, Kristen, Hindu, maupun Buddha di Binjai,” ujar pasangan ini.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan ribuan warga yang menghadiri pertemuan tatap muka di Kelurahan Bandar Sinembah, Kecamatan Binjai Barat, Kamis (31/10/24) sore.

Mak Amir menegaskan kembali komitmennya untuk menyejahterakan masyarakat Binjai. “Bapak-ibu, tidak perlu ragu dengan apa yang sudah saya lakukan selama memimpin Binjai. Program layanan pengobatan gratis sudah diluncurkan beberapa bulan lalu, cukup dengan menunjukkan KTP, warga dapat berobat di rumah sakit tujuan. Nantinya, sarana dan prasarana akan kami tingkatkan lebih baik lagi,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Hermansjah: Anggota PWI Sumut akan Terima Santunan Kematian Rp 100 Juta

Mak Amir juga mengungkapkan bahwa saat ini ia sedang cuti dari jabatannya sebagai Wali Kota Binjai untuk masa kampanye Pilkada 2024 yang baru berjalan satu bulan. “Namun, lihatlah, baru satu bulan saya cuti, Pemko Binjai sudah diusik oleh pihak luar yang ingin berkuasa. Bayangkan, saudara-saudara,” tuturnya dengan nada sedih.

Ia pun mengajak masyarakat Binjai untuk tidak takut terhadap intimidasi. “Orang Binjai sudah cerdas dalam memilih pemimpin. Jangan takut intimidasi!” serunya, yang langsung disambut teriakan “lanjutkan!” oleh para simpatisan yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Amir-Jiji juga mengajak warga untuk berdoa agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan mendorong masyarakat memilih pemimpin sesuai hati nurani tanpa adanya paksaan. “Saya yakin, warga Binjai memiliki adab, akhlak, dan budaya dalam memilih calon wali kota mereka,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Kelancaran Pencoblosan di Desa Sena Batang Kuis akan Terganggu Akibat Tumpukan Sampah

(ABN/Qhusyai)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *