Universitarian

UINSU Gelar Kuliah Umum Bertajuk Penerbitan Jurnal Scopus Berbantukan AI (ChatGPT)

×

UINSU Gelar Kuliah Umum Bertajuk Penerbitan Jurnal Scopus Berbantukan AI (ChatGPT)

Sebarkan artikel ini
Peserta kuliah umum bertajuk Strategi Penerbitan Jurnal Scopus Berbantukan AI (ChatGPT), Rabu (19/02/2025), di Kampus IV UINSU Tuntungan.

MEDAN – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar kuliah umum bertajuk Strategi Penerbitan Jurnal Scopus Berbantukan AI (ChatGPT), Rabu (19/02/2025), di Kampus IV UINSU Tuntungan. Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Maimun Aqsha Lubis dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan dibuka Wakil Rektor I UINSU, Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag.

Rektor UINSU diwakili Wakil Rektor I Prof Dr Azhari menyampaikan, topik ini sangat menarik karena penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan ChatGPT dalam penulisan ilmiah belakangan ini, semakin berkembang. “Ini luar biasa dan menjadi ketertarikan tersendiri bagi kita khususnya dosen yang ada di UINSU,” katanya.

Prof Azhari menegaskan perkembangan digitalisasi belakangan ini, telah membawa perubahan besar dalam dunia akademik, khususnya dalam publikasi ilmiah. “Hari ini kita mendengarkan paparan dari Prof. Maimun. Bukan hanya sekedar menulis artikel, tetapi juga memahami bagaimana perkembangan digitalisasi memengaruhi publikasi ilmiah. Saat ini, kita menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah efisiensi anggaran,” katanya.

Lebih lanjut, Prof. Azhari menjelaskan UINSU telah mengalokasikan anggaran untuk mempercepat akselerasi guru besar, termasuk dalam publikasi jurnal bereputasi Scopus. “Kami sempat menganggarkan sekitar Rp 200 juta untuk mendukung publikasi, dengan target setidaknya 15 dosen memiliki artikel yang terbit di Scopus. Namun, efisiensi anggaran berdampak pada program ini. Tapi kita tetap semangat,” ungkapnya.

BACA JUGA :  3.289 Peserta Ikuti UM-PTKIN 2025 di UINSU Medan, Tim Monev Pusat Tinjau Pelaksanaan Ujian

Meski demikian, UINSU tetap berkomitmen untuk mendukung para akademisi dalam menerbitkan artikel di jurnal internasional. “Saat ini, kita sedang menunggu sembilan guru besar yang akan segera menerima SK-nya. Meskipun mengalami kendala efisiensi anggaran, semangat untuk publikasi di Scopus tidak boleh surut,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Maimun Aqsha Lubis menjelaskan strategi dalam menulis dan menerbitkan artikel di jurnal Scopus, khususnya dengan bantuan teknologi AI seperti ChatGPT. “AI dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam penyusunan artikel ilmiah, mulai dari pengolahan data hingga penyuntingan. Namun, akademisi tetap harus memiliki kontrol penuh dalam memastikan keakuratan dan kualitas tulisan mereka,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya memahami etika dalam penggunaan AI dalam penulisan ilmiah. “AI bisa membantu, tetapi tidak bisa menggantikan peran utama penulis dalam melakukan analisis dan interpretasi data. Kita harus bijak dalam menggunakannya agar tetap memenuhi standar akademik,” tambahnya.

BACA JUGA :  Tiga Dosen UINSU Jadi Pembicara International Conference di Thailand

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Para dosen dan mahasiswa yang hadir antusias dalam mendiskusikan berbagai tantangan serta peluang dalam publikasi jurnal internasional. Harapannya, dengan adanya kuliah umum ini, dosen-dosen UINSU semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiahnya di tingkat global. (MSJ)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *