MEDAN – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyudisium 159 lulusan periode 1 tahun akademik 2024/2025. Para lulusan resmi diyudisium pada Rabu (2/7) di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan.
Peserta yudisium berasal dari empat program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 97 orang, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 8 orang, Manajemen Bisnis Syariah (MBS) 31 orang dan Perbankan Syariah 23 orang.
Acara berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, Dekan FAI Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, M.Pd, jajaran wakil dekan, pimpinan program studi, Mudir Ma’had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan, Fajar Hasan Mursyid, Lc., MA., Sekretaris Kopertais Wilayah IX Sumatera Utara, Dr. Syawaluddin Nasution, M.Ag., dan para peserta.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas capaian lulusan Fakultas Agama Islam. Bahkan 11 mahasiswa yang mengikuti berbagai program internasional di Malaysia memdapat kesempatan mengikuti sertifikasi kompetensi mengajar internasional di Malaysia.
“Semua program internasional yang dilakukan dan diikuti FAI UMSU berjalan dengan baik, ini rekognisi yang kita dapatkan. FAI UMSU mendapatkan apresiasi di Malaysia,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi lulusan terbaik yang telah berpidato berbahasa Arab dengan memberikan beasiswa S2 di Pascasarjana UMSU.
“Potensi seperti ini harus bisa ditinjak lanjuti bagaimana pun UMSU perlu kaderisasi. Saya berpikir ananda miliki potensi, jika ingin melanjutkan S2 saya sebagai Rektor akan memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi. Pemberian ini selain mengasah dan memperdalam tapi harus menularkan talenta ananda kepada junior di berbagai fakultas,” ujarnya.
Rektor UMSU berpesan, kedepan kompetitor Perguruan Tinggi akan semakin ketat dan peningkatan SDM menjadi sangat penting. Fakultas Agama Islam harus membuat rencana yang strategis.
Sebelumnya, Dekan FAI, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, M.A., memberikan pesan penting agar lulusan tidak berhenti belajar.
“Ini awal proses belajar sesungguhnya. Kuasai teknologi seperti AI dan IoT, tapi jangan lupa etika publik dan akhlak terpuji. Tanpa itu, tak akan lahir generasi emas,” ungkapnya.
Mudir Ma’had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan, Fajar Hasan Mursyid, Lc., MA., juga menyampaikan rasa bangga dan harapan tinggi.
“UMSU sudah membuka jalan. Saya melihat potensi besar dari ananda semua. Bahkan, insyaAllah kita bisa langsung talaqqi online dengan imam-imam Masjid Nabawi,” tuturnya optimis.
Lalu, Sekretaris Kopertais Wilayah IX Sumatera Utara, Dr. Syawaluddin Nasution, M.Ag., mengingatkan pentingnya bersyukur dan menghormati orangtua.
“Gelar ini bukan akhir, tapi awal. Hormati ibumu, karena keberhasilan ini berkat doa dan usaha mereka. Jangan berpikir menganggur, karena sarjana masih 10% dari populasi, tapi tidak mau ke daerah terpencil,” tegasnya sambil memotivasi.
Terakhir, perwakilan lulusan berprestasi Najiyullah Subhani Lubis, S.E menyampaikan Kesan pesan selama berkuliah dalam bahasa Arab. Dia mengatakan bahwa jas almamater bukan hanya seragam kampus tapi simbol-simbol nilai keislaman.
“Satu hal yaitu tekad bahwa kami ingin lulus, membawa kebanggaan bagi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat. Kami sebentar lagi lulus dari kampus Unggul di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara,” ujarnya.
Dia juga berterima kasih kepada Rektor UMSU atas dedikasinya dan akreditasi unggul bukan hanya sekadar simbol tapi kerja keras bersama.
“Kita akan menyandang sebagai alumni UMSU, menghadapi dunia nyata, mari menjaga almamater, buktikan bahwa alumni UMSU bukan hanya teori tapi mampu diimplementasikan,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penyematan selempang kepada lulusan terbaik dari empat Prodi yakni Kreniti Sundari (FAI) IPK 3,94, Indah Sekar Arum (PIAUD) IPK 3,91, Najiyullah Subhani Lubis (MBS) IPK 3,95 dan Intan Nur Fadillah (Perbankan Syariah) IPK 3,90. (ABN/dan)