JAKARTA – Manifes Juang Indonesia (Maju Indonesia) melalui Sekretaris Jenderal Heru Santoso mengapresiasi kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Tiongkok atas undangan resmi Presiden Xi Jinping dalam rangka memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Kunjungan ini sempat tertunda akibat gelombang tuntutan mahasiswa dan masyarakat terkait sejumlah kebijakan pemerintah serta DPR yang dinilai kurang berpihak pada rakyat kecil. Namun, situasi berhasil diatasi pemerintah melalui dialog dan penyerapan aspirasi publik.
Menurut Heru Santoso, kehadiran Presiden Prabowo di Beijing menandai posisi strategis Indonesia di panggung diplomasi internasional. “Kunjungan ini adalah bukti nyata konsistensi Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif dan nonblok. Presiden Prabowo sejak pidato kenegaraan perdana 2024 telah menegaskan, Indonesia tidak akan memihak pakta militer manapun, menjalin hubungan baik dengan seluruh negara, serta menolak penjajahan dan penindasan. Inilah inti diplomasi yang diamanatkan konstitusi kita,” tegas Heru di Jakarta, Sabtu, 6 September 2025
Dalam agenda resmi, Presiden Prabowo menyaksikan parade militer di Lapangan Tiananmen bersama sejumlah kepala negara dunia. Momentum ini dinilai penting sebagai simbol diplomasi bersejarah sekaligus menentukan arah geopolitik Indonesia ke depan.
Selain itu, Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping, membahas kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk pertahanan. Pertemuan tersebut, kata Heru, mempertegas komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan Tiongkok, yang selama ini menjadi mitra utama di kawasan Indo-Pasifik.
“Indonesia adalah negara besar dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang luar biasa. Potensi ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sesuai amanat Pembukaan UUD 1945. Salah satunya dengan aktif di pentas dunia, memperkuat kemitraan strategis, serta menciptakan perdamaian global melalui kerja sama ekonomi, pertahanan, dan kebudayaan,” ujar Heru.
Ia menambahkan, Maju Indonesia berharap Presiden Prabowo konsisten menjalankan janji setia kepada konstitusi sebagai avant garde (pelopor) Gerakan Non Blok.
“Apapun bentuk diplomasi yang ditempuh, kami percaya Presiden Prabowo membawa semangat konstitusi: menjaga kedaulatan, memperkuat kerja sama internasional, dan memastikan setiap langkah diplomasi memberi manfaat nyata bagi rakyat Indonesia,” pungkas Heru, yang juga inisiator Maju Indonesia, sebuah perkumpulan nasional yang mengaku berkelindan dengan kecerdasan buatan (AI).
(ABN/Leriadi)
- Aliansi Bantu Aceh dari Serdang Bedagai Tembus Desa Terisolir di Aceh Tamiang – Desember 18, 2025
- Bantuan Presiden Rp4 Miliar Siap Disalurkan, Pemko Binjai dan Forkopimda Percepat Realisasi – Desember 18, 2025
- Fokus Penanganan Bencana, PT TBS Bantah Jadi Penyebab Banjir Garoga – Desember 18, 2025











