Universitarian

Undhar Medan dan BSI Sinergi Cetak Generasi Muda Ekonomi Syariah

×

Undhar Medan dan BSI Sinergi Cetak Generasi Muda Ekonomi Syariah

Sebarkan artikel ini
Rektor Undhar Dr Zamakhsyari Hasballah Thaib dan Regional CEO BSI II Medan Taufan Anshari diabadikan bersama pada kuliah umum "Perkembangan Perbankan Syariah" di kampus Jl K.L Yos Sudarso Medan, Senin (3/11/2025).

MEDAN – Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional II Medan menggelar kuliah umum bertema “Perkembangan Perbankan Syariah” di kampus Undhar, Jalan K.L. Yos Sudarso, Medan, Senin (3/11/2025).

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Dharmawangsa Medan, Dr. Zamakhsyari Hasballah Thaib, Lc., MA, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Regional CEO BSI II Medan, Taufan Anshari.

Dalam sambutannya, Dr. Zamakhsyari mengapresiasi kehadiran BSI yang telah berbagi pengalaman dan wawasan langsung kepada mahasiswa. Menurutnya, kehadiran Taufan Anshari sebagai praktisi perbankan syariah menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dunia perbankan syariah.

“Kuliah umum ini penting dan strategis karena membahas penerapan ekonomi syariah dalam kehidupan umat. Meski baru berdiri empat tahun, perkembangan BSI begitu pesat hingga menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia,” ujar Zamakhsyari.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa dan membuka peluang kolaborasi antara Undhar dan BSI dalam pengembangan ekonomi dan perbankan syariah. Saat ini, Undhar yang telah berusia 35 tahun memiliki enam fakultas, satu sekolah pascasarjana, dan 14 program studi dengan total sekitar 4.000 mahasiswa.

BACA JUGA :  Kepala BKN RI Prof. Zudan Ajak Mahasiswa UNPRI Jaga Toleransi dan Bangun Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045

Sementara itu, Taufan Anshari dalam paparannya menegaskan komitmen BSI untuk menjalankan setiap operasionalnya berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Ia menjelaskan bahwa perbankan syariah kini tidak hanya menjadi alternatif, tetapi telah berkembang menjadi salah satu pilar utama dalam sistem keuangan nasional.

“Perbankan syariah bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk menciptakan sistem keuangan yang sehat dan berkeadilan. Indonesia berpotensi besar menjadi pusat ekonomi syariah dunia dengan jumlah penduduk muslim yang mayoritas,” tutur Taufan.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam memahami dan mengembangkan ekonomi berbasis syariah agar mampu menjadi agen perubahan di masa depan.

Kuliah umum berlangsung dengan antusiasme tinggi. Mahasiswa aktif bertanya dalam sesi diskusi yang membahas isu-isu aktual seputar perkembangan industri halal, peluang karier di sektor keuangan syariah, serta inovasi digital dalam perbankan syariah.

BACA JUGA :  FDK UINSU Tingkatkan Kerja Sama Parlemen Goes To Campus di DPRDSU

Kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata sebagai bentuk apresiasi kepada narasumber, dilanjutkan sesi foto bersama antara pimpinan universitas, BSI, dan para peserta.(ABN/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *