
Asaberita.com – Medan – Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Suamtera Utara (UIN Sumut), merevisi kurikulum dengan menggelar Fokus Group Discussion (FGD), dihadiri para ahli, stakeholder dan alumni. Berbagai masukan dinilai mampu melahirkan kurikulum sesuai perkembangan zaman dan kehendak pasar kerja.
Kegiatan dibuka Wakil Dekan I Dr Sori Monang M.Th dihadiri pembicara ahli, Dewi Kurniawaty M.Si, Ph.D, Dosen USU yang juga Ketua Aspikom Sumut, Drs Irbar Samekto, M.Si, Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kementerian Komunikasi dan Informasi (BBPSDMP) Medan, dan Abdul Rahman Harahap, M.Si, Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin.
Hadir juga mantan Kadis Kominfo Sumut, Dr. Edy Sofyan, MAP, Ketua Prodi Ikom sebelumnya Dr Hasan Sazali dan Sekretaris Dr. Nursapiah Harahap, MA, Senin (23/8) di kampus Tuntungan.
Wadek I FIS UIN Sumut, Dr Sori Monang sekaligus memimpin diskusi, mengakui minat calon mahasiswa memilih Prodi Ikom FIS UIN Sumut selama ini melebihi daya tampung dibanding beberapa Prodi lainnya. Karena itu katanya, Ketua Prodi punya niat mengembangkan menjadi Fakultas Ilmu Komunikasi.
“Insya Allah dengan masukan para ahli dan stakeholder nanti dapat membuat kurikulum Prodi Ikom menjadi lebih bermutu sesuai perkembangan zaman dan kehendak pasar,” kata Sori Monang.
Ketua Prodi Ikom Dr Muhammad Alfikri S.Sos M.Si berharap adanya percepatan penambahan Prodi berkaitan ilmu komunikasi setelah adanya masukan para narasumber.
Muhammad Alfikri berpendapat membuka Prodi baru lebih memungkinkan karena tenaga dosen yang tersedia cukup memadai.”Jangankan Prodi baru, jadi fakultas saja sudah layak,” kata Muhammad Alfikri, putra Prof Dr H A Ya’kub Matondang seraya menyatakan hingga kini jumlah dosen bergelar S3 di Prodi itu mencapai 98 persen.
Sebenarnya tidak terlalu sulit bagi Prodi Ikom menjadi fakultas, karena SDM Dosen sudah tersedia, Prodi sudah terbentuk yakni Prodi Ilmu Komunikasi. Di Universitas Padjajaran Bandung Prodi Ikom dan Prodi Ilmu Perpustakaan masuk ke Fakultas Ilmu Komunikasi.
Jika nantinya Fakultas Ilmu Komunikasi dibuka di UIN Sumut, maka calon mahasiswa bisa ditampung lebih banyak lagi. Begitu juga UIN Sumut akan menjadi lebih besar, karena satu-satunya di luar pulau Jawa berdiri Fakultas Ilmu Komunikasi. Karenanya diharapkan senat universitas dapat memberi pertimbangan yang baik nantinya.
“Mari kita sama-sama membesarkan UIN Sumut melanjutkan kepemimpinan para pendahulu rektor sebelumnya hingga seakarang,” katanya. ** msj
- Rayakan HUT ke-19, SSB Patriot Medan Gelar Turnamen Sepak Bola Usia Dini: Hendra DS Tekankan Sportivitas dan Kejujuran – Juli 4, 2025
- Kabiro Humas Kementerian ATR/BPN Tegaskan Tidak Ada Undang-Undang yang Membolehkan Privatisasi Pulau di Indonesia – Juli 4, 2025
- Lantik 79 Pejabat Struktural Se-Indonesia, Menteri Nusron Tekankan Semangat Nationwide dan Sistem Meritokrasi – Juli 4, 2025