Asaberita.com, Medan – Dua TGB yakni Tuan Guru Bajang (TGB) Dr Haji Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA dan Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA, bertemu di Kota Medan bicarakan politik kebangsaan.
Pertemuan dua ulama nasional kharismatik tersebut berlangsung di acara “Dialog Kebangsaan, Politik Sehat dan Santun Menuju Persatuan Indonesia” yang digelar DPW Partai Perindo Sumatera Utara (Sumut) di Le Polonia Hotel Medan, Kamis (13/10) malam.
Hadir juga pada dialog itu Syekh KH Ali Akbar Marbun, Ustadz Amhar Nasution, pengurus Al Washliyah Sumut, Gema Masjid Sumut, bersama tokoh dan organisasi umat muslim lainnya.
Lalu ada juga Ketua Walubi Sumut Brilian Mokhtar, Ketua Inti Dr Indra Wahidin, dari Keuskupan Agung, dari PGI, dari Konghucu, dari tokoh umat Hindu dan undangan lainnya.
Ketua DPW Partai Perindo Sumut Ir Rudi Zulham Hasibuan mengatakan sangat bersyukur bisa mempertemukan dua TGB yang merupakan ulama atau tokoh agama kharismatik ini.
“Malam ini begitu istimewa bagi kita, cita-cita saya mempertemukan dua TGB tercapai. Tuan Guru Bajang dan Tuan Guru Batak bertemu disini,’’ tutur Rudi.
Dialog kebangsaan ini diawali dengan tausiah politik kebangsaan dari Tuan Guru Batak (TGB) yang menegaskan pentingnya keteladanan politik dalam kehidupan berbangsa. Menurutnya itu dapat diperoleh ketika orang-orang baik, Ulama sekelas Tuan Guru Bajang terjun dipentas politik.
“Adalah mustahil kita mampu memperbaiki bangsa ini jika kita kemudian tidak mendukung orang-orang baik, apalagi anak bangsa yang memiliki pemahaman agama yang baik dan memiliki nasionalisme yang tinggi,” ujar TGB Syekh Ahmad Sabban.
“Dan, keteladanan itu ada pada Tuan Guru Bajang. Beliau merupakan figur lengkap. Beliau memiliki kekuatan intelektual, kekuatan spiritual dan kekuatan kepemimpinan,’’ imbuhnya.
Untuk itu, Tuan Guru Batak mendukung langkah yang diambil Tuan Guru Bajang terjun ke dunia politik. ‘’Sosok seperti Tuan Guru Bajang sangat diperlukan mengawal bangsa ini menjadi bangsa yang maju, rukun dan damai,’’ jelasnya.
Sementara, Tuan Guru Bajang Dr H Muhammad Zainul Majdi mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pemuka agama Sumut di acara dialog kebangsaan ini.
Tuan Guru Bajang mengapresiasi dan memuji pikiran-pikiran politik kebangsaan Tuan Guru Batak, yang mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga keutuhan bangsa.
“Kita memiliki Ulama dan tokoh sekelas Tuan Guru Batak (TGB), yang kita yakin pikiran-pikirannya dalam merawat politik kemajemukan bangsa ini sangat hebat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Tuan Guru Bajang menjelaskan, Indonesia ini ibaratnya rumah besar yang diisi dengan beberapa ruangan, seperti kamar dan ruang keluarga.
‘’Indonesia satu rumah besar punya kamar tidur masing-masing yang harus dirawat dan dibersihkan agar kita nyaman. Di rumah besar tersebut ada ruang keluarga yang merupakan ruangan paling besar, gunanya untuk mempertemuan penghuni-penghuni kamar, silaturahmi,’’ cetusnya.
“Dengan dialog atau pertemuan silaturrahmi seperti ini yang mempertemukan tokoh-tokoh lintas agama, diharapkan akan muncul satu kesefahaman dan kebersamaan untuk sama-sama merawat keutuhan bangsa, merawat keutuhan NKRI,” tandas TGB Muhammad Zainul Majdi. (red/has)
