MEDAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan Sumatera Utara (AMPAKSU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Jumat (19/4). Mereka menuntut evaluasi terhadap penunjukan Alexander Sinulingga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumut.
Dalam orasinya, para mahasiswa menyoroti rekam jejak Alexander Sinulingga selama menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Perkimcikataru) Kota Medan. Mereka menilai, masa jabatan Alexander meninggalkan banyak “noda hitam”, salah satunya terkait proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan yang hingga kini belum rampung sepenuhnya, meskipun telah diresmikan pada 19 Februari 2024 lalu.
“Belum rampung 100 persen, tapi sudah diresmikan. Ada masalah pembayaran upah pekerja subkontraktor untuk pembangunan eskalator, lift, dan AC. Ini menjadi beban moral, bukan hanya bagi Alexander, tapi juga bagi Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wali Kota Medan yang baru, Rico Tri Putra Bayu Waas,” ujar Amiruddin Siregar, S.H., Ketua AMPAKSU.
Praktisi teknik sipil, Ir. Mangunsadi, juga angkat bicara. Ia menilai wajar jika publik mempertanyakan promosi Alexander Sinulingga ke posisi strategis di Dinas Pendidikan, mengingat berbagai persoalan yang belum tuntas pada proyek-proyek sebelumnya.
“Kalau di Dinas Perkim Kota Medan saja dia tidak tuntas, bagaimana bisa memimpin dunia pendidikan yang jauh lebih kompleks? Ini bukan hanya soal jabatan, tapi masa depan generasi muda Sumut,” ujar Amiruddin menegaskan.
Aliansi juga mengingatkan pentingnya peran Kepala Dinas Pendidikan dalam menyukseskan program nasional, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Program MBG ini butuh orang yang benar-benar kompeten. Bukan hanya administratif, tapi juga paham manajemen pendidikan dan bisa mengelola tantangan lapangan. Apakah Alexander mampu? Kami ragu,” tambah Mangunsadi.
Menanggapi aksi tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut, Roedy Fahrizal, menyatakan siap menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Alexander Sinulingga.
“Kami terima aspirasi adik-adik mahasiswa dan akan segera kami sampaikan kepada Pak Kadis. Kami juga akan mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi langsung. Paling lama hari Senin akan kami tindak lanjuti,” ujarnya kepada massa aksi.
Tak hanya revitalisasi Lapangan Merdeka, BPK RI Perwakilan Sumut juga sebelumnya mencatat sejumlah temuan terkait proyek lain yang dipimpin Alexander selama menjabat di Perkimcikataru. Tiga proyek besar yakni Revitalisasi Stadion Kebun Bunga, Pembangunan Gedung Kolaborasi UMKM Square USU, dan Medan Islamic Center dinilai tidak sesuai spesifikasi dan kekurangan volume.
Atas dasar itu, AMPAKSU menegaskan akan terus mengawal isu ini hingga ada kejelasan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Jika tuntutan kami tidak ditanggapi, kami akan turun ke jalan lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. Kami tidak ingin pendidikan di Sumut dipimpin oleh sosok yang meninggalkan banyak masalah,” tegas Amiruddin. (ABN)