
Asaberita.com, Medan – Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) adakan MoU (Memorandum of Undestanding/Nota Kesepahaman) dengan Ikatan Keluarga Labuhanbatu (IKLAB) Raya dalam menggali berbagai potensi untuk majukan kedua daerah.
MoU antara dua kepala daerah dengan IKLAB Raya untuk majukan kedua daerah, ditandatangani Bupati Labusel H Edimin serta Bupati Labura Hendriyanto Sitorus yang diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Labura Muhammad Sueb dengan Ketua Harian IKLAB Raya, Kombes Pol Benny Iskandar Hasibuan, pada acara Sarasehan dan Silaturrahim untuk merefleksi 13 tahun pemekaran Labuhanbatu Raya, yang diadakan IKLAB Raya, Sabtu (18/12/2021), di Grand Inna Hotel, Jalan Balaikota, Medan.
Dalam nota kesepahaman itu, IKLAB Raya sebagai organisasi tempat berhimpunnya para tokoh, politisi, praktisi serta akademisi asal Labuhanbatu Raya yang berada di perantauan, serta merupakan penggagas dan yang memperjuangkan pemekaran Labuhanbatu Raya menjadi 3 kabupaten (Labuhanbatu, Labusel, Labura), akan memberikan arahan dan masukan-masukan kepada pemerintah daerah dalam menggali dan memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki masing-masing daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Labuhanbatu Raya, sesuai dengan cita-cita awal pemekaran.
Hadir pada acara ini anggota DPR/MPR RI H Rambe Kamaruzzaman, anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Prof Dr Suwardi Lubis MA, Bupati Labusel H Edimin, Sekda Labura Muhammad Sueb, mantan Sekda Provsu Hj Sabrina.
Hadir juga Wakil Ketua Penasehat IKLAB Raya Dr Amarullah Nasution, Wakil Ketua Tim Pemekaran Labuhanbatu Raya Drs Daudsyah Munthe, Ketua Harian IKLAB Raya Kombes Pol Benny Iskandar Hasibuan, keluarga Almarhum Abdul Wahab Dalimunthe, selaku tokoh pejuang pemekaran Labuhanbatu yang juga Ketua Penasehat IKLAB Raya, serta sejumlah tokoh, pejuang dan anggota tim pemekaran Labuhanbatu lainnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Ahmad Rivai Nasution mengatakan, kegiatan Sarasehan dan Silaturrahmi IKLAB Raya yang dirangkai dengan penandatanganan MoU dengan para bupati dan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh penggagas dan pejuang pemekaran Labuhanbatu Raya, diadakan bertujuan untuk merefleksi tingkat ketercapaian cita-cita dan semangat awal pemekaran setelah 13 tahun Labuhanbatu Raya dimekarkan.
Kegiatan ini juga, lanjut Rivai, dimaksudkan untuk merangkul kembali semua tim pemekaran untuk dapat sambung rasa, menyampaikan gagasan, ide-ide dan masukan untuk kemajuan daerah serta agar dapat lebih mengenal bupati-bupati yang baru terpilih dari Labuhanbatu Raya.
Ketua Harian IKLAB Raya Kombes Pol Benny Iskandar Hasibuan mengatakan, pertemuan ini sangat strategis karena dihadiri oleh tokoh-tokoh pejuang pemekaran Labuhanbatu. Sehingga melalui forum ini dapat diketahui apa cita-cita dan semangat awal dari pemekaran Labuhanbatu.
“Tidak terasa sudah 13 tahun Labuhanbatu dimekarkan menjadi 3 kabupaten. Sudah banyak tokoh pejuang pemekaran yang tiada termasuk Alm. Bapak Abdul Wahab Dalimunthe dan lainnya. Kita harus lanjutkan cita-cita mereka agar tujuan dari pemekaran Labuhanbatu tercapai, dan melalui forum ini kita lakukan refleksi bersama,” katanya.
Wakil Ketua Dewan Penasehat Iklab Raya Dr Amarullah Nasution, mengatakan sangat bergembira dengan diadakannya kegiatan ini. Sebab, telah lama tidak ada pertemuan silaturrahmi antara tim pemekaran dengan pemerintah-pemerintah daerah hasil pemekaran.
Sementara, Wakil Ketua Tim Pemekaran Labuhanbatu Drs Daudsyah Munthe menyatakan tujuan dari pemekaran adalah agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan kesejahteraan masyarakat lebih meningkat.
Dikatakannya, Labuhanbatu merupakan daerah terluas di Sumatera Utara sebelum dimekarkan. Banyak masyarakat kesulitan mengakses layanan publik karena jauh dari ibukota kabupaten. Dengan pemekaran, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan publik karena karena fasilitas dan infrastruktur bisa terbangun di daerahnya. Lapangan pekerjaan akan makin terbuka, demikian juga dengan akses sarana pendidikan dan kesehatan, makin terbuka dan tersedia.
“Demikian juga dengan potensi daerah dapat dikelola lebih maksimal untuk kesejahteraan masyarakat dengan adanya pemekaran. Itulah yang mendasari ide, gagasan dan cita-cita kita memperjuangkan pemekaran. Karenanya kita semua berharap agar pemerintah daerah baik kabupaten induk maupun kabupaten hasil pemekaran bisa mewujudkan cita-cita itu,” tutupnya. (has)