PeristiwaPolitikSumatera Utara

Cipayung Plus Gelar Dialog Publik: Mahasiswa Dituntut Jadi Penjaga Keutuhan Bangsa

×

Cipayung Plus Gelar Dialog Publik: Mahasiswa Dituntut Jadi Penjaga Keutuhan Bangsa

Sebarkan artikel ini
Dialog Publik Cipayung Plus
Cipayung Plus Gelar Dialog Publik: Mahasiswa Dituntut Jadi Penjaga Keutuhan Bangsa

MEDAN – Maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah yang kerap berujung ricuh, anarkis, hingga penjarahan menjadi perhatian serius kalangan mahasiswa. Menyikapi kondisi itu, Cipayung Plus Sumatera Utara menggelar Dialog Publik bertajuk “Jaga Indonesia, Mahasiswa Penentu Keberlangsungan Bangsa” di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (19/9).

Acara yang dihadiri sekitar 200 peserta ini menghadirkan dua narasumber, yakni Aktivis ’98 sekaligus Sekretaris Fokal IMM Sumut, Muhammad Ikhyar, SH, serta akademisi dan Sekretaris Fokal IMM Sumut, Ahmad Khairuddin, M.Si.

Ketua PW Himmah Sumut Kamaluddin Siregar dalam sambutannya menegaskan, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan historis menjaga keutuhan bangsa. “Kita tetap pada garis perjuangan. Namun perjuangan mahasiswa jangan keluar dari substansi. Mahasiswa adalah garda terdepan yang punya peran strategis menentukan arah masa depan Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA :  Menyambut Pilkada Labuhanbatu 2024, HM IKLAB RAYA Gelar Dialog Publik

Dialog Publik Cipayung Plus

Sentimen Kebangsaan Harus Dijaga

Aktivis ’98 Muhammad Ikhyar menekankan pentingnya mahasiswa menjaga sentimen kebangsaan yang rentan naik-turun seiring situasi politik dan sosial.
“Yang perlu dijaga adalah agar gerakan mahasiswa tetap berada di jalur yang benar. Untuk itu, mahasiswa harus mencari teori revolusioner yang tepat sehingga perjuangan yang dikawal juga benar,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Khairuddin mengingatkan bahwa aktivisme adalah laboratorium kepemimpinan. Ia menegaskan semangat gerakan mahasiswa tidak boleh luntur meski menghadapi tantangan zaman.
“Cipayung Plus harus tetap solid, jangan mau diadu domba. Aktivis harus terus membangun kekuatan, menjaga Indonesia dengan kontrol sosial dan telaah kritis,” tegasnya.

Ahmad juga mengajak mahasiswa membangun sejarah positif bagi bangsa. “Kesadaran kolektif harus ditumbuhkan. Mari kita isi peran itu dengan menjaga Indonesia, karena pemuda dan mahasiswa adalah bagian penting dari sejarah perjalanan bangsa,” tambahnya.

BACA JUGA :  Joko Basuki Pimpin Apel Pagi Perumda Air Minum Tirtasari Binjai

Dialog publik ini turut dihadiri pimpinan dan kader dari organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus, antara lain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (Himmah), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), serta Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

(ABN/Rizky Zulianda)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *