BINJAI – Pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Mak Amir-Jiji, menyatakan akan memprioritaskan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), khususnya bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Mereka berkomitmen untuk menghapus pilih kasih yang selama ini dianggap sering terjadi, di mana keluarga perangkat desa diutamakan, sementara warga yang lebih layak justru terlewat dalam pendataan.
“Kami akan membenahi kembali data penerima BLT agar lebih tepat sasaran. Permasalahan ini sudah krusial karena terjadi ketidakadilan. Kami ingin semua yang berhak benar-benar mendapatkan hak mereka tanpa pilih kasih,” ujar Mak Amir dalam acara silaturahmi bersama seribuan warga di Sekretariat DPC Partai Demokrat Binjai, Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Sumber Muliyo Rejo, pada Rabu (6/11).
Pada kesempatan tersebut, Mak Amir yang merupakan calon petahana, meminta doa dan dukungan agar dirinya bersama Jiji bisa kembali terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Binjai. “Doakan kami, Amir-Jiji, untuk kembali memimpin Binjai, agar kita dapat melakukan pembenahan. Hidup Mak Amir!” seru warga yang hadir dengan semangat.
Mak Amir juga mengakui tantangan besar dalam Pilkada kali ini, terutama dengan adanya pihak tertentu yang dianggap mengintervensi struktur pemerintahan di tingkat bawah. “Kami akan melakukan pembenahan setelah masa cuti selesai, agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan adil dan transparan,” tegasnya.
Selama menjabat sebagai Walikota, Mak Amir menyebutkan bahwa banyak program pembangunan yang sudah terealisasi, terutama pembangunan Masjid Al-Fatih yang menjadi kebanggaan masyarakat Binjai. Ke depan, dia berencana melanjutkan program pembangunan Rumah Qur’an sebagai bentuk komitmen bersama almarhum Walikota terpilih sebelumnya, Juliadi. “Ini merupakan perjanjian kami untuk menyempurnakan pembangunan yang bertujuan membangun moral anak-anak agar tumbuh menjadi generasi berakhlak dengan nilai-nilai agama,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Mak Amir juga menegaskan pentingnya bantuan bagi rumah ibadah dari berbagai agama, seperti gereja, kuil, vihara, dan kelenteng. Bantuan tersebut akan terus ditingkatkan untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat multi-etnis, suku, dan agama. “Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat yang beragam ini,” pungkasnya.
(ABN/Qhusyai)
- FABEM Sumut: HUT Bhayangkara ke-79, Era Baru Polri untuk Masyarakat – Juli 1, 2025
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar – Juli 1, 2025
- Sekdako Binjai Pimpin Apel Gabungan Sambut Harganas 2025, Perkuat Kolaborasi Bangun Keluarga Tangguh – Juni 30, 2025