MEDAN – Seorang dokter di Rumah Sakit (RS) Mitra Sejati Medan dilaporkan ke Polda Sumatera Utara atas dugaan malapraktik yang mengakibatkan seorang pasien kehilangan kakinya tanpa persetujuan keluarga.
Pasien bernama Julita Br Surbakti (43) mengalami amputasi kaki kanan di luar kesepakatan awal dengan pihak keluarga. Suaminya, Epredi Sembiring, menyatakan bahwa keluarga hanya menyetujui tindakan operasi pada bagian jari kaki, bukan amputasi kaki secara keseluruhan.
Merasa dirugikan, Epredi bersama penasihat hukumnya, Hans Silalahi, S.H., M.H., mendatangi Mapolda Sumut pada Senin (3/3/2025) untuk melaporkan dokter Aswadi Tanjung yang menangani operasi tersebut, serta manajemen RS Mitra Sejati.
“Hari ini kami resmi melaporkan RS Mitra Sejati Medan dan dokter yang menangani pasien atas dugaan malapraktik atau kelalaian, sebagaimana diatur dalam Pasal 440. Kami berharap penyidik menegakkan hukum, karena akibat tindakan ini, istri klien kami harus cacat seumur hidup,” ujar Hans.
Menurut Hans, dugaan kelalaian di rumah sakit tersebut bukan pertama kali terjadi. Ia menyebut, sebelumnya ada kasus balita yang meninggal dunia karena dugaan kesalahan medis.
“Kami meminta Kementerian Kesehatan, Gubernur Sumut, dan Wali Kota Medan untuk meninjau kembali sejumlah dugaan kasus malapraktik di RS Mitra Sejati,” tambahnya.
Selain melapor ke polisi, tim kuasa hukum juga akan membawa kasus ini ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
“Kami menduga ada pelanggaran izin praktik di rumah sakit ini. Dokter yang menangani pasien juga harus diperiksa legalitasnya. Penegakan hukum harus dilakukan,” tegas Hans.
Sementara itu, Epredi mengungkapkan bahwa operasi amputasi terhadap istrinya dilakukan pada Senin (24/2/2025), namun hingga kini pihak rumah sakit terkesan mengabaikan kondisi pasien.
“Kami sudah berusaha mencari keadilan, tapi sepertinya kami diperlakukan seperti ini karena kami orang kecil dan menggunakan BPJS Kesehatan. Saya berharap dokter dan rumah sakit ini ditindak,” ungkapnya dengan kecewa.
Saat ini, Julita Br Surbakti telah sadar pascaoperasi, namun masih mengalami trauma akibat kehilangan kakinya. Pada Minggu sore, ia tampak terbaring lemas di ruang perawatan No. 349, Lantai 3 RS Mitra Sejati, ditemani oleh keponakannya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Mitra Sejati belum memberikan keterangan resmi terkait laporan ini.
(ABN/Tim)