Medan – Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis, MM melakukan pengecekan dan kontrol sarana dan prasarana (Sarpras). Hal itu dilakukan untuk terus berkomitmen dalam memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Direktur RSJ bersama dengan Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan dr Rita bersama dengan tim melakukan kontrol melakukan pengecekan detail terhadap berbagai kegiatan di Rumah Sakit Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem.
Mulai dari bertegur sapa dengan para keluarga pasien, kemudian mengecek satu persatu kamar pasien Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP). Setelah itu melakukan kontrol saluran air yang terhubung dengan kamar pasien UPIP.
Setelah dari UPIP, Direktur RSJ Prof dr Muhammad Ildrem juga melakukan kontrol ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk melihat fasilitas pelayanan dan alat-alat yang ada di IGD RSJ Prof dr Muhammad Ildrem.
Selain melakukan kontrol, Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr Muhammad Ildrem, drg Ismail juga menyempatkan untuk menyapa pasien yang sudah mulai membaik.
Pada arahannya, drg Ismail Lubis menekankan pentingnya pelayanan prima yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Ia mengajak seluruh jajaran untuk bekerja dengan sepenuh hati dengan memakai rasa kemanusiaan.
“Mari kita bekerja-sama, bergotong royong, dan saling membantu. Kita harus selalu mengedepankan rasa kemanusiaan dalam memberikan pelayanan kepada mereka, terutama kepada pasien kita keluarga disabilitas mental,” kata Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr Muhammad Ildrem, drg Ismail. Lubis, MM, Kamis (9/1/2025).
Ismail juga menyampaikan kepada jajarannya jika ada sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien mengalami kendala, agar segera melaporkannya. Hal itu, kata drg Ismail, berguna untuk semakin meningkat kualitas pelayanan publik di Rumah Sakit Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem.
“Kalau ada sarana dan prasarana yang mengalami kendala, harapan saya agar segeralah dilaporkan. Hal itu sangat penting, kalau sarana dan prasarana kita sedang mengalami gangguan, kita tidak akan bisa memberikan pelayanan penuh kepada pasien,” tutupnya.
