Asaberita. com, Medan – Rutan Klas I Medan beberapa waktu ini terus diterpa oleh isu miring di media sosial. Walau demikian, Rutan Klas I Medan terus berupaya untuk tetap membangun kepercayaan publik yang lebih baik.
Untuk diketahui, sebagai salah satu unit pelaksana teknis pemasyarakatan dengan kapasitas penghuni yang telah overkapasitas lebih dari 200 persen, Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan tentu harus berhadapan dengan berbagai permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi.
Meski demikian, hal tersebut bukanlah menjadi alasan bagi Rutan Klas I Medan atau membenarkan segala pelanggaran yang terjadi di Rutan Klas I Medan. Berbagai upaya dilakukan agar terus menjaga kepercayaan masyarakat.
“Untuk terus menjaga kepercayaan publik, berbagai upaya kerap dilakukan dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, jug mendeklarasikan zero halinar,” kata Ka, KPR, Mytrando Indra Tuju, Selasa (9/4/2024).
“Tidak hanya itu, kita berkomitmen memberantas narkoba dengan menjalin kerjasama dengan aparat penegak hukum untuk kegiatan penggeledahan, peningkatan pengawasan terhadap barang masuk dan keluar Rutan serta membentuk relawan anti narkoba yang fokus untuk mencegah upaya penyalahgunaan narkoba,” sambungnya.
Hal tersebut dilakukan oleh Rutan Klas I Medan tidak lain untuk terus membangun dan menjaga kepercayaan publik kepada Rutan. Namun, belakangan ini Rutan Klas I Medan terus diterpa isu miring yang mencoba untuk merusak kepercayaan publik yang telah terbangun harus terkontaminasi oleh berbagai informasi hoax yang merugikan salah satu pihak.
Salah satunya adalah video yang beredar di media sosial dengan narasi narapidana yang sedang mengkonsumsi narkoba jenis sabu di dalam Rutan. Video tersebut beredar dan menjadi konsumsi publik.
Menanggapi hal tersebut, Karutan Klas I Medan melalui Kepala Pengamanan Kesatuan Rutan Klas I Medan, Mytrando Indra Tuju langsung melakukan pengecekan terkait video tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan, pihaknya menegaskan bahwasanya video yang beredar tersebut tidak terjadi di Rutan Klas I Medan dan video tersebut merupakan berita bohong yang sengaja disebarluaskan.
“Kepala Rutan melalui kepala kesatuan pengamanan segera bertindak melakukan penelusuran terhadap video tersebut. Memastikan lokasi dan orang-orang yang terekam pada video tersebut. Rutan Kelas I Medan menyatakan bahwa hal tersebut tidak terjadi di Rutan Kelas I Medan dan merupakan penyebarluasan berita bohong,” ujarnya.
Terkait video tersebut, Rutan Klas I Medan sangat menyayangkan jika media sosial dijadikan tempat untuk menyebarkan berita bohong yang akhirnya menjadi konsumsi masyarakat.
“Tentunya sangat menyayangkan apabila platform media sosial dijadikan sebagai sarana membohongi dan menyebarluaskan berita hoax yang harus dikonsumsi oleh masyarakat,” ucapnya.
Mytrando juga berharap kepada masyarakat agar lebih jeli dalam melihat informasi yang beredar di media sosial agar tidak terkena oleh gempuran berita bohong terutama isu yang menerpa Rutan Klas I Medan.
“Harapannya agar masyarakat dengan bijak dapat memilah informasi yang beredar di masyarakat di tengah gempuran informasi yang tidak terbendung sehingga tidak terjadi penyebarluasan berita bohong yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.
