BeritaSumatera Utara

Duka Banjir Sumut: Polda Turun Total, Syaiful Syafri Sampaikan Apresiasi

×

Duka Banjir Sumut: Polda Turun Total, Syaiful Syafri Sampaikan Apresiasi

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Tokoh pendidikan Sumatera Utara, Syaiful Syafri, memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto beserta seluruh jajaran atas gerak cepat menangani masyarakat korban banjir sejak 25 hingga 28 November 2025. Polisi tidak hanya mengevakuasi warga, tetapi juga menyalurkan bantuan makanan dan layanan kesehatan.

Pada 29 November 2025, dampak bencana kembali dirasakan. Jajaran Polda Sumut dari Satuan Brimob, Sabhara, hingga Polisi Lalu Lintas tampak turun langsung mengatur arus kendaraan yang mengantre mengisi bahan bakar di berbagai SPBU, khususnya di Kota Medan sejak pagi hingga malam.

Hujan deras yang berlangsung hampir satu minggu memicu banjir di permukiman penduduk, banjir bandang di sejumlah aliran sungai, serta tanah longsor yang memutus akses lalu lintas di berbagai kabupaten/kota seperti Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Langkat, Binjai, dan Medan.

BACA JUGA :  Korupsi Dana BOS, Eks Kepala MAN Binjai Divonis 2,5 Tahun Penjara 

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto diketahui telah menerjunkan 3.553 personel Polri di wilayah terdampak untuk melakukan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan layanan kesehatan, serta mengatur lalu lintas pada ruas yang tertutup akibat longsor dan pohon tumbang.

Berdasarkan data Polda Sumut, bencana banjir menyebabkan 28.427 warga mengungsi, sementara total korban mencapai 1.076 jiwa, terdiri atas 147 jiwa meninggal dunia, 32 luka berat, 722 luka ringan, dan 174 jiwa masih dalam pencarian.

Syaiful Syafri juga mengapresiasi peran TNI, BPBD, Pemerintah Daerah, serta para relawan dari unsur mahasiswa dan masyarakat yang turut membantu penanganan bencana.

Menurutnya, bencana banjir yang membawa lumpur dan kayu-kayu besar dari kawasan pegunungan harus menjadi evaluasi bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pemerintah daerah terkait perizinan dan rekomendasi bagi perusahaan yang beraktivitas di kawasan hutan.

BACA JUGA :  Walikota Amir Hamzah, All Out Dukung Acara Milad KAHMI ke 57th di Kota Binjai

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga kebersihan parit melalui gotong royong agar aliran air tetap lancar saat hujan turun.

“Semua pihak harus mengambil pelajaran dari bencana ini. Selain penegakan aturan di kawasan hutan, perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan juga menjadi kunci,” tutup Syaiful. (ABN/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *