PADANGLAWAS – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Padanglawas, Panguhum Nasution, menilai kegiatan Retret dan bimbingan teknis yang berlangsung selama empat hari, 26–29 Oktober 2025, di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, memberikan banyak manfaat strategis bagi peningkatan kapasitas dan sinergi pembangunan daerah.
“Banyak ilmu dan kebijakan strategis yang kami peroleh selama kegiatan. Ini menjadi bekal penting dalam memperkuat dukungan pembangunan daerah yang selaras dengan arah kebijakan pemerintah pusat,” ujar Panguhum Nasution saat dihubungi, Rabu (29/10).
Menurutnya, kegiatan tersebut diisi dengan berbagai paparan kebijakan nasional dari sejumlah kementerian yang memiliki relevansi langsung dengan program-program di daerah.
Beberapa materi yang disampaikan di antaranya mengenai Program Penyediaan 3 Juta Rumah dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, kebijakan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel MP) dari Kementerian Koperasi, serta penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dipaparkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
Selain itu, peserta juga menerima pemaparan terkait Program Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Investasi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, serta kebijakan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah, termasuk investasi Waste to Energy dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Kebijakan lain yang turut dibahas meliputi Ekonomi Biru dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Pertambangan dan Hilirisasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Panguhum menegaskan bahwa seluruh materi yang disampaikan sangat relevan dengan rencana pembangunan di Kabupaten Padanglawas. Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti dan mengintegrasikan pokok-pokok kebijakan tersebut ke dalam program daerah.
“Materi dari berbagai kementerian ini perlu kami dalami lebih lanjut, karena beberapa di antaranya sejalan dengan program yang telah dirancang oleh pemerintah daerah melalui perangkat daerah (OPD),” jelasnya.
Panguhum menambahkan, salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang baru saja diluncurkan secara nasional. Menurutnya, program tersebut berpotensi besar untuk diterapkan di tingkat desa sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia juga mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Padanglawas telah menyusun sejumlah usulan strategis yang akan disampaikan kepada kementerian dan lembaga terkait.
“Usulan itu antara lain kami tujukan kepada Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Pendidikan, Menteri Perhubungan, Menteri Sosial, Menteri Ketenagakerjaan, hingga Menteri Perumahan dan Permukiman,” tutur Panguhum.
Ia menambahkan, sebagian besar usulan tersebut bersifat mendesak dan membutuhkan pembiayaan besar, bahkan telah dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2026.
Melalui kegiatan Retret tersebut, Panguhum berharap terjalin koordinasi yang lebih kuat lintas kementerian serta terbuka peluang percepatan dukungan program strategis bagi Kabupaten Padanglawas.
“Cukup banyak ilmu dan jejaring yang kami peroleh selama kegiatan berlangsung. Ini menjadi bekal penting untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan di daerah,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) se-Indonesia, dan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
(ABN/A.Regar)
- Kanwil BPN Sumut Lakukan Monitoring dan Evaluasi di Serdang Bedagai dan Deli Serdang – Oktober 30, 2025
- Kantah Toba Musnahkan Barang Milik Negara Tak Terpakai untuk Wujudkan Tata Kelola Aset yang Akuntabel – Oktober 30, 2025
- PD IWO Binjai Hadiri Rakernas III di Jakarta: Ketum IWO Pusat Tekankan Peran Media Online sebagai Penjaga Akal Sehat Publik – Oktober 29, 2025











