PANCUR BATU – Ratusan warga Desa Durin Simbelang, Pancur Batu, kepung Polsek Pancur Batu dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan pencopotan Kapolsek dan Kanit Reskrim, Rabu (13/8/2025).
Aksi ini dilatarbelakangi kekecewaan warga terhadap Polsek Pancur Batu yang dinilai tidak menindaklanjuti sedikitnya delapan laporan masyarakat, termasuk kasus pembacokan, mandek tanpa kejelasan dan diduga dipeti-eskan.
“Kalau tidak salah, ada sekitar delapan laporan warga Desa Durin Simbelang di Polsek Pancur Batu yang diduga dipeti-eskan. Tidak ada satu pun yang diproses. Bahkan, kasus pembacokan terhadap Josniko Tarigan yang pelakunya kabarnya sudah ditangkap, tidak ada penahanan. Kami merasa sangat dikecewakan. Kami beri waktu 3 x 24 jam, kalau tidak ada tindakan, kami akan demo rumah dinas Kapolda Sumut di Medan,” kata seorang warga dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut, massa juga meminta Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan segera mengevaluasi kinerja Kapolsek dan Kanit Reskrim Pancur Batu, yang mereka nilai gagal menciptakan rasa aman di wilayah tersebut.
“Kalau tidak mampu menjalankan tugas, sebaiknya dicopot. Kejahatan semakin marak, tapi satu pun kasus tidak terungkap. Kami tahu ada pihak kuat di balik semua ini, makanya tidak ada yang berani mengungkapnya. Jika dalam 3 x 24 jam tidak ada pelaku yang ditangkap, kami akan datang lagi dengan massa lebih besar ke rumah Kapolda Sumut,” ujar warga lainnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kapolsek Pancur Batu menyatakan bahwa penanganan laporan-laporan tersebut terkendala keterangan saksi.
(ABN/Rizky Zulianda)
- Penuhi Hak Dasar, Lapas Binjai Bagikan Perlengkapan Mandi untuk Warga Binaan – Agustus 21, 2025
- Solidaritas Kader Golkar Ingatkan Bahlil Waspadai Upaya Pendongkelan – Agustus 21, 2025
- Tiga Pedoman dari Sekjen Kementerian ATR/BPN untuk Wujudkan Tata Kelola Anggaran yang Transparan dan Akuntabel – Agustus 21, 2025