Scroll untuk baca artikel
#
Universitarian

Gratis Uang Pendaftaran, STIT Darul Qur’an Terima Mahasiswa Baru

×

Gratis Uang Pendaftaran, STIT Darul Qur’an Terima Mahasiswa Baru

Sebarkan artikel ini
GEDUNG : Kampus STIT Darul Quran termasuk gedung baru yang menerima mahasiswa baru TA 2020/2021/ (foto/msj)
GEDUNG : Kampus STIT Darul Qur’an termasuk gedung baru yang menerima mahasiswa baru TA 2020/2021. (foto/msj)

Asaberita.com – Medan – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur-an Deliserdang Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution Sumatera Utara menerima mahasiswa baru Tahun Akademik 2020-2021 di Kampus STIT Darul Qur’an, Jalan Pasar I Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Ketua STIT Darul Qur’an Dr Iwan Nasution MHI, Kamis (15/10/2020) menyebutkan, syarat pendaftaran memiliki ijazah Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA, SMK sederajad. Menyerahkan pas foto 3 x 4 = 3 lembar, 4 x 6 = 2 lembar dan 2 x 3 = 2 lembar, foto kopi Surat Tanda Kelulusan (STL), KTP dan KK dan uang pendaftaran Gratis.

Dia mengatakan, biaya masuk dibayar ketika sudah diterima/lulus tes masuk, yakni uang pembangunan  (dapat dicicil Rp 1.500.000, uang kuliah (per-semester) dan dapat dicicil Rp. 2.000.000, Uang Perlengkapan Mahasiswa Rp. 500.000, jumlah Rp. 4.000.000.

Pendaftaran dan seleksi masuk tanggal 1 Juli 2020 sampai 31 Oktober 2020 (Gelombang  Pertama), Ujian masuk Tanggal 1 Nopember 2020, Pengumuman, daftar ulang dan pembayara mulai tanggal 2 Nopember sampai 9 Nopember 2020, Tanggal 1 Nopember 2020 sampai 19 Nopember 2020 (Gelombang Kedua), ujian Masuk tanggal  20 Nopember 2020, pengumuman, daftar ulang dan pembayaran mulai tanggal 21 Nopember  2020 Perkuliahan mulai tanggal 23 Nopember 2020.

“Sedangkan perkuliahan dimulai sejak tanggal 23 Nopember 2020. waktu perkuliahan sore hari (pukul 16.30 s/d 20.30 Wib) tidak mengganggu jam kerja,” katanya.

Dr Iwan Nasution MHi mengatakan, bermula dari niatan mencetak generasi cerdas, kreatif dan insani, sang pendiri Amarullah Nasution yang memiliki banyak kampus dan pondek pesantren itu, awalnya hanya mengelola Pesantren Tahfiz Al-Qur’an tingkat Tsanawiyah dan Aliyah dan sudah menamatkan satu angkatan pada bulan Juli 2020, kini memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur’an.

BACA JUGA :  Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat PTKI Tinjau STIT Darul Qur’an Deliserdang

“Pendidikan berbasis Islam itu  didirikan Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution terus berkembang dalam dunia pendidikan formal maupun agama,” kata Ketua STIT Darul Quran Iwan Nasution.

Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution merupakan pendidikan yang memiliki ciri khas tersendiri, yakni peradaban masa depan santri yang dibekali ilmu sains dan teknologi (saintek) dengan mengedepankan kekayaan nila-nilai spiritual dalam menghadapi era globalisasi menjunjung tinggi akhlakul karimah.

Pengelolaan, kata Iwan , secara inovatif dan kreatif serta menjalani kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai instansi maupun lembaga baik pemerintahan maupun swasta dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya.

Untuk menunjang kegiatan proses belajar yang baik,Yayasan Islamic Centre ini telah memiliki gedung sendiri dengan ruang kuliah dilengkapi media pembelajaran yang  modern dan berteknologi seperti laptop LCD. Untuk laboratorium micro theacing dilengkapi dengan peralatan dan media yang modern, termasuk perpustakaan dengan koleksi literatur.

Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur’an sejak sejak tahun 2020 telah  mengelola tiga prodi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), memiliki ciri khas dari yayasan yang menyandang nama Jenderal Besar Abdul Haris Nasution merupakan suatu hal dipandang penting sebagai peran mencetak generasi masa kini dan masa akan datang dalam membangun peradaban sebagai estapet kepemimpinan Saintis Ulil Albab.

Dia mengatakan, Yayasan Islamic Centre yang memiliki lahan dan gedung sendiri yang nyaman dan aman untuk kegiatan belajar mengajar juga memiliki keunggulan seperti memberikan kesempatan pada karyawan/karyawati dengan waktu perkuliahan yang tidak mengganggu kerja.

BACA JUGA :  Gelar Yudisium Fakultas Hukum IAIDU Asahan, 79 Mahasiswa Hukum Resmi Dinyatakan Lulus

Sedangkan misi Yayasan Pendidikan ini mulai dari menyiapkan sarana prasarana belajar mengajar dengan guru dan dosen yang profesional dan berpengalaman di bidang keilmuannya.

Adapun staf pengajar STIT adalah Prof Dr Zainuddin M.Pd, Prof.Dr Hasan Bakti Nasution MA, Prof.Dr. Hasan Asari MA, Prof Dr Wahyuddin Nur Nasution MA, Dr Iwan MA, Dr Salim Aktar M.Pd, Dr Iqbal Habibi Siregar MA, Dr Tohir Ritonga MA, Sofyan Sauri Lc.M.HI, Syarif Hidayat Nasution MA, Ahmad Fuadi Harahap MA.

Kemudian , Ahmad Rizki Nasution M.Pd.I, Ade Darmawan, M.Pd.I, Muhairi Suhairi Saragih M.Pd.I, Masyitah,M.Pd, Wardati Humairah Rusydi M.Pd, Nurul Amelia M.Pd, Tiara Mahdalena Arwira M.Pd, Muhammad Yunus Nasution M.Pd, Masni Artika Ayu,M.Pd, Maulidiana M.Pd, Armanila, M.Pd, dan Niken Frida M.Pd.

Sedangkan pengelola Yayasan Islamic Centre ini, Dr H Amarullah Nasution MBA (Ketua Pembina Yayasan), Prof.Dr Zainuddin M.Pd (Ketua HarianYayasan), Prof Dr Hasan Bakti Nasution, MA (Ketua  Pengawas Yayasan), Dr  Iwan MA (Ketua STIT DAQU), Dr Salim Akhtar M.Pd (Wakil Ketua I STIT DAQU), Sofyan Sauri Lc. M.HI (Wakil Ketua II STIT DAQU), Syarif Hidayat Nasution MA (Wakil Ketua III STIT DAQU), Harun Parmonangan Nasution S.Pd (Kepala Tata Usaha/BAAK).** msj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *