Hamdan Ikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan di Perindo, Ingin Tingkatkan PAD Medan

 

Bacaan Lainnya

MEDAN – Bakal calon (bacalon) Walikota Medan, Hamdan Simbolon, menyatakan akan menggali berbagai potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan yang ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memajukan pembangunan Kota Medan menuju kota megapolitan.

Hal itu disampaikan Hamdan dalam press confrense, usai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang digelar DPW Partai Perindo Sumut, Jumat (6/12/2019), di Sekretariat Perindo Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan.

“Selama ini, PAD Medan sebagian besarnya bersumber dari pos pajak daerah dan retribusi seperti pajak perhotelan, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, BPHTB, pajak bumi dan bangunan, pajak air tanah dan sejumlah retribusi. Sedangkan sumber pendapatan lain seperti perolehan laba BUMD masih relatif kecil,” ujar Hamdan.

Dengan mengusung jargon Medan BERES (Berbudaya, Elok, Religius, Elegant, dan Sejahtera) untuk Pilkada Medan 2020, Ketua DPC PKB Kota Medan ini menyatakan, perlu terobosan-terobosan baru agar sumber-sumber PAD Kota Medan bisa bertambah agar pembangunan dan kesejahteraan warga Medan bisa meningkat.

“Yang diperlukan adalah inovasi dan terobosan-terobosan baru. Karena Medan sebagai kota perdagangan dan jasa memiliki beragam potensi. Seperti ekonomi kreatif yang belum tergarap maksimal. Peran BUMD harus ditingkatkan dengan memberi keleluasaan untuk menggarap sektor-sektor usaha baru dan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga,” sebut Hamdan.

BACA JUGA :  PDI Perjuangan Sumut Blusukan ke Dua Pasar Besar Sosialisasikan Bobby - Aulia

Iklim investasi, ujar Hamdan, juga harus ditingkatkan dengan memberikan pelayanan perizinan yang cepat, mudah dan murah, serta adanya jaminan kepastian dan keamanan berusaha agar investor tertarik untuk berinvestasi di Kota Medan.

Didampingi timnya dari SAHAM (Sahabat Hamdan), ia menyatakan dengan semakin banyaknya potensi yang tergarap, maka PAD akan semakin meningkat, demikian juga dengan alokasi khusus dan umum dari pusat juga akan meningkat. “Kita akan bisa banyak berbuat untuk menata dan membangun kota serta memberi kesejahteraan pada warganya jika memiliki dana yang cukup. Karenanya, PAD harus ditingkatkan dan ‘kebocoran’ harus diminimalisir,” jelas Hamdan yang mengaku berniat memerangi praktik KKN bila dipercaya memimpin Kota Medan.

Di kesempatan itu, dalam visi misinya, Hamdan juga menyampaikan banyak hal mulai dari infrastruktur, peningkatan SDM, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan sembako murah. Terkait penataan kota, ia menyatakan harus tetap mengacu pada master plan kota yang telah dibuat dengan menciptakan kota hijau yang ramah lingkungan dan ramah anak.

BACA JUGA :  Ketua PDI-P Sumut Intruksikan Tiga Pilar Partai Monitor Prokes Pelaksanaan PTM

Terkait keamanan, ia juga melontarkan perlunya kembali membentuk Pamswakarsa, sehingga tercipta keamanan secara menyeluruh dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
Menjawab tentang masih maraknya aksi-aksi premanisme di Kota Medan, Hamdan menyatakan itu terjadi karena masih tingginya kesenjangan sosial dan masih sempitnya lapangan pekerjaan.

“Akar masalahnya harus bisa kita atasi. Sehingga tidak ada lagi orang yang ‘pre makan’ (tak makan) sehingga muncul preman. Perlu pendekatan, mereka jangan dibiarkan minta-minta, mereka harus dikaryakan. Yang terpenting itu adalah pendekatan. Ketua-ketuanya perlu dipanggil. Mensetnya perlu di rubah. Yang keras jangan dikerasi. Perlu dirangkul, pendekatan dan membangun komunikasi,” jelas Hamdan yang juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan.

Di akhir press confrense, dengan melantunkan dua buah pantun, santri dan kader NU ini juga meminta doa semua pihak agar niatnya untuk maju sebagai bacalon wakil walikota mendapatkan keberkahan. (red/has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *