Dari Safari Dakwah hingga Pengukuhan Kepengurusan Wilayah, Inilah Kiprah Tokoh Muda PERSIS Sumut
MEDAN — Masuknya Persatuan Islam (PERSIS) ke Sumatera Utara tak terjadi secara masif, melainkan melalui jalur yang sangat halus dan bertahap. Sejarah mencatat, PERSIS mulai hadir di Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara pada tahun 1969. Namun, eksistensinya sempat stagnan, bahkan nyaris tak terdengar.
Secara genealogi, jejak awal penyebaran PERSIS di Pulau Sumatera terbilang samar. Tidak ada catatan pasti siapa yang pertama kali membawa paham dan gerakan ini ke wilayah barat Indonesia.
Namun, di Sumatera Utara, nama KH. Muhammad Nuh mulai menjadi titik terang dalam membangkitkan PERSIS, terutama ketika beliau aktif sebagai guru dan da’i, yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren At Thoyyibah Indonesia, Pinang Lombang, Rantau Prapat.
Di bawah kepemimpinan KH. Muhammad Nuh, PERSIS mulai dikenal lebih luas. Bukan hanya organisasi induk, tetapi juga badan otonomnya (banom), seperti Pemuda PERSIS, Pemudi PERSIS, HIMA PERSIS, dan HIMI PERSIS.
Titik balik kebangkitan banom PERSIS di Sumut dimulai pada Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-V PW PERSIS Sumatera Utara tahun 2015. Saat itu, KH. Muhammad Nuh menunjuk Joko Imawan sebagai penggerak utama pembentukan dan pengembangan badan otonom PERSIS di tingkat wilayah.
Joko Imawan segera membangun komunikasi dengan Pimpinan Pusat Pemuda PERSIS, khususnya dengan Ustadz Muslim Nurdin yang saat itu menjabat Ketua Bidang Jamiyah. Setelah mendapatkan mandat, Joko memulai safari dakwah ke berbagai daerah, dimulai dari Kabupaten Batubara, kemudian ke Labuhanbatu, Simalungun, dan wilayah lainnya.
Perjalanan tersebut tidak selalu mulus. Tantangan terbesar adalah minimnya pengenalan masyarakat terhadap PERSIS di Sumatera Utara. Beberapa struktur yang sempat terbentuk pun sempat vakum. Namun, semangat Joko untuk membangkitkan kaderisasi tidak pernah surut.
Pada 24 Oktober 2021, Joko menyelenggarakan kegiatan Masa Ta’aruf yang diikuti oleh pemuda dari berbagai kabupaten/kota seperti Medan, Deli Serdang, Labuhanbatu, Labura, Simalungun, hingga Pakpak Bharat. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan potensi kader muda PERSIS di Sumut dan menjadi fondasi penting kaderisasi wilayah.
Puncaknya terjadi pada 3 Ramadan 1443 H (tahun 2022), saat Ketua Umum Pemuda PERSIS, Ibrahim Nasrulhaq Al Fahmi, bersama jajaran melakukan Safari Jam’iyah ke Sumatera Utara. Dalam kunjungan tersebut, Joko Imawan dikukuhkan secara resmi sebagai Ketua Pemuda PERSIS Wilayah Sumatera Utara, sekaligus pembentukan beberapa Pimpinan Daerah.
Tak berhenti di situ, pada tahun yang sama Joko juga diminta membidani lahirnya Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Sumut. Dengan dukungan KH. Muhammad Nuh, kunjungan Pimpinan Pusat HIMA PERSIS pun difasilitasi. Sekretaris Umum Ceceng Kholilullah bersama Rizal dan Eka hadir langsung untuk mensosialisasikan HIMA PERSIS di Sumatera Utara dan berkoordinasi intensif dengan Joko.
Di bawah kepemimpinan Ilham Nurhidayatullah sebagai Ketua Umum HIMA PERSIS Pusat, kaderisasi di Sumut semakin intensif. Ilham bahkan turun langsung ke Sumatera Utara bersama Bendahara Umum Budi Ritonga untuk mendampingi kegiatan kaderisasi (KABAH). Kini, Pimpinan Wilayah HIMA PERSIS Sumut telah terbentuk, termasuk di Kota Medan.
Joko Imawan optimistis ke depan akan terbentuk lebih banyak Pimpinan Daerah HIMA PERSIS di kabupaten/kota lain, terutama di daerah yang memiliki perguruan tinggi. Baginya, kampus adalah ladang strategis mencetak kader intelektual Islam yang akan menjadi tulang punggung gerakan dakwah dan sosial Persatuan Islam di Sumatera Utara.
(ABN/Hasan)
- Wujudkan Layanan Pertanahan yang Cepat dan Akuntabel, BPN Sumut Serahkan Sertipikat Tanah Milik Pemerintah dan Individu – Agustus 5, 2025
- Kanwil BPN Sumut Luncurkan Layanan Peralihan Hak Tanah Elektronik, Dorong Transformasi Digital Pertanahan – Agustus 5, 2025
- Kanwil BPN Sumut Gelar Rakerda 2025, Pacu Transformasi Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang – Agustus 5, 2025