Scroll untuk baca artikel
#
BeritaPolitikSumatera Utara

Kombatan Sumut Bersih Ultimatum Pj Gubernur Sumut untuk Netral dalam Pilgubsu 2024

×

Kombatan Sumut Bersih Ultimatum Pj Gubernur Sumut untuk Netral dalam Pilgubsu 2024

Sebarkan artikel ini
Kombatan Sumut Bersih
Kombatan Sumut Bersih Ultimatum Pj Gubernur Sumut untuk Netral dalam Pilgubsu 2024

Asaberita.com, Medan – Kombatan Sumut Bersih (KSB), sebuah Non-Government Organization (NGO) yang berfokus pada pengawasan demokrasi dan penegakan hukum, mengeluarkan ultimatum kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, agar tetap netral dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) pada November 2024 mendatang.

“Kami ingatkan dengan sangat serius, Pak Agus Fatoni jangan ‘bermain api’ dalam pesta demokrasi Pilgubsu ini. Ketidaknetralan Pj Gubernur akan memicu kemarahan rakyat. Ingat itu!” tegas Ketua Kombatan Sumut Bersih, Abyadi Siregar, dalam konferensi pers di Medan, Sabtu (17/8/2024).

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kombatan Sumut Bersih, Suwandi Purba, serta Pembina Kombatan Sumut Bersih, Budiman P. Nadapdap dan Albon Sidauruk.

Menurut Abyadi Siregar, Kombatan Sumut Bersih mencatat setidaknya ada dua acara besar yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumut, yang diduga mengindikasikan ketidaknetralan Pj Gubernur Agus Fatoni dalam pelaksanaan Pilgubsu 2024. Acara tersebut dicurigai sebagai kampanye terselubung untuk memenangkan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam Pilgubsu mendatang.

Acara pertama adalah Tabligh Akbar yang digelar oleh Pemprov Sumut di Alun-Alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Kota Tanjungbalai pada Rabu, 7 Agustus 2024. Tabligh Akbar ini dikemas dalam rangka Safari Dakwah dan Doa Keselamatan Merajut Ukhuwah, dengan tema “Memaknai Spirit PON XXI Aceh-Sumut 2024 Menuju Sumut yang Mantap dan Harmoni”.

Acara kedua adalah Gebyar Semarak PON XXI bersama 20.000 Blue Volunteer Pantai Timur (Batubara – Asahan – Tanjungbalai) yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Batubara pada Kamis, 15 Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Satgas Blue Volunteer Cabang Dinas Wilayah V Dinas Pendidikan Sumut.

BACA JUGA :  Sekdako Binjai Tekankan Persatuan dan Demokrasi dalam Deklarasi Pilkada Damai

“Kami menduga dua acara besar ini digelar oleh Pemprov Sumut di bawah pimpinan Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, sebagai kampanye terselubung bagi menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution,” tegas Abyadi Siregar.

Suwandi Purba, Sekretaris Kombatan Sumut Bersih, menjelaskan bahwa dugaan kampanye terselubung semakin kuat dengan kehadiran Pj Gubsu Agus Fatoni, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, dan Bupati Asahan Surya dalam Tabligh Akbar tersebut. “Padahal, sudah diketahui publik bahwa Bobby dan Surya telah dicalonkan sebagai pasangan Cagubsu-Cawagubsu dalam Pilgubsu November 2024 dari koalisi banyak partai politik,” jelas Suwandi.

Lebih lanjut, Suwandi juga menyoroti penggunaan kop surat Pemprov Sumut dalam undangan acara Gebyar Semarak PON XXI bersama 20.000 Blue Volunteer Pantai Timur. “Ini semakin mempertegas dugaan bahwa Pj Gubernur Sumut tidak netral,” tambah Abyadi Siregar.

Keanehan lain yang disoroti adalah kehadiran Bobby Nasution dalam rundown acara Gebyar Semarak PON, meski pada akhirnya ia tidak hadir. Dalam rundown, Bobby disebut sebagai tokoh pendidikan. “Sejak kapan Bobby Nasution menjadi tokoh pendidikan di Sumut?” sindir Abyadi.

Berdasarkan berbagai fakta tersebut, Abyadi Siregar menegaskan bahwa dua acara besar yang digelar oleh Pemprov Sumut tersebut menunjukkan ketidaknetralan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam Pilgubsu 2024. “Sekali lagi, kami ingatkan agar Pj Gubernur Sumut tidak memancing kekacauan di Sumut melalui Pilgubsu 2024,” tegasnya.

BACA JUGA :  Ombudsman Tolak Adik Rektor UIN Sumut dan Kembali Layangkan Panggilan II pada Prof Syahrin

Peringatan bagi Bupati/Walikota

Abyadi Siregar juga mengingatkan seluruh penyelenggara pemerintahan di Sumut, mulai dari Gubernur, bupati/walikota, camat, hingga pimpinan pemerintahan desa/lurah, terutama bagi para penjabat (Pj) yang ditunjuk oleh Mendagri, untuk menjaga netralitas. Ia menekankan bahwa netralitas pejabat sudah diatur dengan jelas dalam UU No 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota.

Selain itu, Kombatan Sumut Bersih juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawal demokrasi, khususnya dalam Pilgubsu November 2024. “Jika menemukan kecurangan dalam Pilgubsu, suarakan ke publik. Jangan takut! Atau laporkan ke Kombatan Sumut Bersih di Jalan Hayam Wuruk No 11, Medan,” pungkas Abyadi Siregar. (red/bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *