JAKARTA – Alatan Asasta Indonesia sukses menggelar webinar nasional bertajuk “Pengadaan Langsung dan Penunjukan Langsung Berdasarkan Perpres No 46 Tahun 2025” pada Kamis, 10 Juli 2025. Webinar yang disiarkan melalui Zoom dan YouTube ini menghadirkan Heldi Yudiyatna, pakar PBJP sekaligus eks pejabat LKPP, sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha dan aparatur pemerintah memahami peluang besar di balik regulasi terbaru pengadaan barang/jasa. Perpres 46/2025 yang merupakan penyempurnaan dari Perpres 16/2018 membuka ruang lebih luas bagi usaha kecil dan menengah untuk terlibat aktif dalam proyek pemerintah melalui mekanisme pengadaan langsung dan penunjukan langsung.
Dalam dua jam sesi yang diikuti 482 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang, Heldi mengupas detail substansi aturan, mulai dari asas pondasi PBJP hingga taktik masuk pasar pemerintah lewat jalur kompetitif maupun nonkompetitif. Ia juga menekankan pentingnya memahami jenis barang/jasa agar bisa melewati proses pengadaan dengan tepat.
“Setiap barang dan jasa punya mekanisme tersendiri. Kuncinya adalah cermat membaca kebutuhan dan berani berinovasi dalam proses pengadaan,” ujarnya.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Beragam pertanyaan teknis dilontarkan peserta, termasuk soal akumulasi biaya konsumsi hingga ketidaksesuaian perencanaan dalam RUP. Heldi menjawab lugas dengan pendekatan praktis dan solutif.
“Kesalahan dalam SIRUP seringkali karena kebiasaan lama dan kurangnya komunikasi. Justru di situlah pentingnya membangun relasi sehat antara penyedia dan pengguna. Bukan ‘orang dalam’ yang negatif, tapi orang dalam yang solutif,” katanya.
Webinar ini juga menjadi ajang berbagi strategi cerdas bagi para pelaku usaha agar lebih percaya diri menghadapi birokrasi yang kerap dianggap rumit. Salah satu insight penting dari Heldi adalah jangan pernah lupakan negosiasi, karena efisiensi juga bagian dari keberhasilan PBJP.
Webinar ini tak hanya memperluas pemahaman peserta, tapi juga membuka peluang baru menembus pasar pengadaan pemerintah. Alatan Asasta Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi pelaku usaha melalui layanan konsultasi, pelatihan, dan pendampingan strategis.
“Bisnis pemerintah bukan mimpi. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman regulasi, pelaku usaha bisa jadi pemenang. Ingat bisnis pemerintah, ingat Alatan Asasta Indonesia,” tutup penyelenggara.
(ABN/Gunawan Hu)
- Silaturrahmi Kebangsaan, Tuan Guru Batak Apresiasi Kapolri dan Kapolda Sumut - Juli 12, 2025
- Kasus OTT Infrastruktur Jalan di Sumut, MARAK Desak KPK Geledah Kantor PBJ dan BKAD Pemprov - Juli 12, 2025
- Tak Kunjung Dibebaskan meski Masa Hukuman Selesai, Seorang Narapidana di LP Tanjung Gusta Dilarikan ke ICU - Juli 12, 2025