JAKARTA — Manifest Juang Indonesia (Maju Indonesia) secara resmi mengusulkan Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia, untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Usulan ini didasari oleh kontribusi luar biasa beliau dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang teknologi, sumber daya manusia, demokrasi, dan ekonomi nasional.
BJ Habibie dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia yang meletakkan fondasi penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Ia memperjuangkan pengembangan sumber daya manusia yang unggul agar Indonesia mampu mandiri dan bersaing di kancah global. Pemikirannya mengenai teknologi modern, yang dikenal dengan istilah Habibienomic, diyakini mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat.
“Pak Habibie menekankan pentingnya penguasaan teknologi oleh anak bangsa sebagai kunci kemajuan nasional, bukan semata-mata mengandalkan teknologi asing,” papar Ridwan Mukhtar, Ketua Umum Maju Indonesia.
Kontribusi Besar BJ Habibie:
- Pengembangan Sumber Daya Manusia:
Habibie memprioritaskan pendidikan tinggi di bidang teknologi, mengirim putra-putri terbaik bangsa belajar ke luar negeri untuk kemudian membangun industri strategis nasional. - Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:
Beliau mendorong lahirnya karya-karya besar seperti pesawat terbang nasional melalui IPTN, peralatan tempur melalui PT Pindad, dan industri armada laut melalui PT PAL, serta memperkuat riset nasional lewat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). - Reformasi dan Demokratisasi:
Di masa pemerintahannya, Habibie memprakarsai pelaksanaan Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis, serta membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara pemilu independen, memperkokoh fondasi demokrasi Indonesia. - Pemberdayaan Ekonomi Nasional:
Melalui kebijakan restrukturisasi dan privatisasi BUMN, Habibie memperkuat daya saing perusahaan nasional dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri.
Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Ridwan Mukhtar bersama Sekretaris Jenderal Maju Indonesia, Heru Santoso, dalam konferensi pers di Jalan Matraman Raya I, Jakarta Timur.
Maju Indonesia meyakini bahwa BJ Habibie tidak hanya berhasil memimpin bangsa melewati masa krisis, tetapi juga meninggalkan warisan pemikiran dan tindakan nyata untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaulat.
Usulan ini merupakan hasil telaah para pendiri Manifest Juang Indonesia, yaitu Mohammad Radius Anwar, Ridwan Mukhtar, Heru Santoso, Leriadi, Achmad Ismail, dan Andre Stefanus, yang menilai bahwa BJ Habibie layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Dengan penuh hormat, kami mengajukan permohonan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Bapak BJ Habibie sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa beliau yang luar biasa bagi bangsa dan negara.
(ABN)
