BINJAI — Bencana banjir yang melanda 14 kecamatan di Kabupaten Langkat dan 5 kecamatan di Kota Binjai mendorong Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar, Mangihut Sinaga, S.H., M.H., untuk turun tangan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Banjir yang dipicu intensitas hujan tinggi tersebut tidak hanya merusak fasilitas warga, tetapi juga menimbulkan korban jiwa, meski jumlah pastinya belum dapat dipastikan.
Sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan, Mangihut Sinaga menyalurkan 2.000 paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula. Penyaluran dilakukan melalui tim MS Komisi III DPR RI yang terdiri dari Binsar Sinaga, Romi Muliadi Chaniago, Rizky Mardhatillah, Andika Sinaga, dan Juniarto Situmorang, yang turun langsung ke lokasi banjir untuk memastikan bantuan diterima warga yang membutuhkan.
Mangihut Sinaga menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud komitmennya sebagai wakil rakyat untuk hadir ketika masyarakat menghadapi bencana. “Semoga bantuan ini dapat meringankan kebutuhan harian warga dan memberi semangat bagi masyarakat untuk bangkit kembali setelah musibah banjir ini,” ujar Mangihut melalui Binsar Sinaga, Minggu (30/11/2025).
Staf Ahli Mangihut, Binsar Sinaga, menyampaikan bahwa kehadiran mereka di lokasi merupakan amanah langsung dari Mangihut Sinaga untuk menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.
“Apa yang kami berikan kiranya dapat mengurangi beban warga terdampak. Kami berharap kondisi segera pulih dan masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” ujarnya.
Binsar menambahkan bahwa pihaknya akan terus hadir dan siap membantu masyarakat yang membutuhkan, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pemulihan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat pascabencana.
Mangihut Sinaga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah banjir yang terjadi di Sumatera Utara, khususnya Binjai dan Langkat. “Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban. Musibah ini meninggalkan luka yang dalam bagi kita semua,” ujar Mangihut melalui keterangan yang disampaikan Binsar.
Curah hujan ekstrem yang dipengaruhi siklon tropis KOTO dan bibit siklon telah memicu banjir, angin kencang, dan gelombang tinggi, sehingga memperparah kondisi di sejumlah daerah.
Mangihut juga mendesak seluruh lembaga terkait, termasuk BNPB, BPBD, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan, untuk memperkuat koordinasi dalam penanganan darurat. “Prioritas utama adalah keselamatan warga, evakuasi cepat, dan memastikan tidak ada korban jiwa tambahan,” tegas Binsar.
Ia juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di bantaran sungai, lereng bukit, dan wilayah rawan longsor. Warga diminta mengikuti arahan petugas serta memantau informasi resmi dari BMKG.
Mangihut berharap pemerintah pusat segera mempercepat bantuan logistik, layanan kesehatan, dapur umum, dan dukungan pemulihan bagi ribuan warga terdampak.
“Semoga penanganan darurat berjalan cepat dan tepat. Kami berharap dukungan pusat segera turun dan proses pemulihan berlangsung seefektif mungkin,” tutup Binsar Sinaga.
(ABN/Qhusyai)
- Pemkab Madina Ambil Langkah Strategis Atasi Kelangkaan BBM Pasca Banjir – Desember 3, 2025
- Bupati Madina Lantik Dua CPNS Alumni IPDN dan 158 PPPK Tahap II Formasi 2024 – Desember 3, 2025
- Aparat Bungkam, Judi Sabung Ayam Makin Bebas: Warga Desak Kapolrestabes Medan Bertindak – Desember 2, 2025
