MEDAN – Egi Ratama, mantan narapidana terorisme (Napiter) dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), menyatakan dukungan penuh terhadap Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Sumatera Utara. Ia juga mendukung langkah pemerintah memberantas paham intoleransi, radikalisme, dan aksi terorisme.
Egi menegaskan, semua pihak yang terhubung dengan jaringan terorisme harus ditindak tegas tanpa pandang bulu. Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif membantu kepolisian dalam memberantas paham radikalisme yang merusak tatanan sosial.
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang menyebarkan hasutan menyesatkan. Dukungan kepada Densus 88 Anti Teror Polri dan BNPT sangat diperlukan untuk memberantas ancaman ini,” ujar Egi.
Ia juga mengkritik segelintir elite yang memanipulasi sentimen agama demi tujuan tertentu, termasuk mengaitkan aksi terorisme dengan label gerakan dakwah. “Hentikan manipulasi tersebut. Beralihlah ke cara yang lebih terhormat untuk mencerdaskan umat. Jangan menghasut masyarakat untuk mendukung terorisme, karena itu hanya akan menambah korban,” tegasnya.
Menurut Egi, kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam memberantas radikalisme masih kuat. Ia mengapresiasi langkah dan strategi Polri, khususnya Polda Sumatera Utara, dalam menangani ancaman terorisme.
“Polri, khususnya Polda Sumatera Utara, telah menunjukkan komitmen tinggi dalam memerangi radikalisme dan terorisme. Kita yakin mereka tak akan lengah dalam memantau pergerakan jaringan teroris,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk proaktif memberikan informasi kepada kepolisian terkait aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengarah pada radikalisme.
“Jangan pernah takut melapor ke Polri. Memberikan informasi itu sudah termasuk membantu tugas kepolisian, dan ini adalah bagian dari amal kebaikan,” tutup Egi saat ditemui di kediamannya.
(ABN/Rizky Z)