BeritaSumatera Utara

Menuju Pembangunan Rendah Karbon, Samosir Mulai Proyek Pompa Air Tenaga Surya

×

Menuju Pembangunan Rendah Karbon, Samosir Mulai Proyek Pompa Air Tenaga Surya

Sebarkan artikel ini
Bupati Samosir, Vandiko Gultom

SAMOSIR — Bupati Samosir, Vandiko Gultom, menyampaikan apresiasi atas dimulainya proyek Pembangunan Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di Kabupaten Samosir. Apresiasi tersebut disampaikan dalam kegiatan Kick-off Meeting Pembangunan PATS yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (18/12/2025).

Kegiatan yang difasilitasi oleh Low Carbon Development Initiative (LCDI) Program ini menandai dimulainya tahapan pengerjaan fisik PATS di Desa Sibonor Ompuratus, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

Proyek PATS merupakan kerja sama strategis antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI dengan Pemerintah Inggris melalui UK Foreign, Commonwealth and Development Office (UK FCDO). Program ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan diimplementasikan oleh OPML melalui program LCDI-2.

Membuka rangkaian acara, Anna Amelia, yang mewakili Direktur Lingkungan Hidup Bappenas, menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari visi nasional dalam mempercepat pembangunan rendah karbon di Indonesia.

“Pembangunan PATS di Samosir merupakan manifestasi nyata kebijakan pembangunan rendah karbon yang digagas Bappenas. Kami ingin memastikan transisi menuju energi bersih dapat dirasakan langsung oleh masyarakat desa. Proyek ini diharapkan menjadi standar baru pembangunan infrastruktur perdesaan yang efisien energi dan berdampak ekonomi,” ujar Anna Amelia.

BACA JUGA :  Kanwil BPN Sumut Gelar Pembinaan Jabatan Fungsional Bersama Kementerian ATR/BPN

Menanggapi hal tersebut, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Samosir terhadap keberhasilan program PATS.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan pembangunan PATS di Samosir. Program ini sangat membantu peningkatan ekonomi petani sekaligus menjadi langkah nyata menurunkan emisi di kawasan Danau Toba. Kami telah menyiapkan kebutuhan teknis yang diperlukan dan berharap program ini dapat diperluas ke desa-desa lain di Samosir,” ungkap Vandiko.

Sementara itu, perwakilan UK FCDO, Ari Adipratomo, menekankan pentingnya pengelolaan pascapembangunan agar manfaat PATS dapat dirasakan secara berkelanjutan.

“Pembangunan PATS bukan sekadar pemasangan teknologi, tetapi investasi untuk kemandirian masyarakat. Kami ingin memastikan adanya sistem pengelolaan yang kuat di tingkat desa agar infrastruktur ini dapat berfungsi dalam jangka panjang,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Arnold Sitompul, selaku Team Leader LCDI Program dari OPM, memaparkan tahapan pembangunan PATS sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Presentasi teknis rencana pembangunan PATS juga disampaikan oleh Agus Permana dari PT Nekino Sarana Mandiri selaku pelaksana proyek.

BACA JUGA :  Hari Pertama Ngantor, Gubernur Sumut Bobby Nasution Tekankan Tugas Pemerintah Melayani Masyarakat

Menindaklanjuti rencana tersebut, Kepala Bappedalitbang Samosir, Camat Nainggolan, serta Kepala Desa Sibonor Ompuratus menyatakan kesiapan mereka dalam memfasilitasi kebutuhan teknis di lapangan dan memastikan koordinasi dengan masyarakat berjalan lancar.

Pertemuan ini turut dihadiri perwakilan Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Sumut, serta jajaran Bappedalitbang Samosir, yang menyatakan komitmen bersama untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur hijau di Kabupaten Samosir. (ABN/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *