Pembukaan MTQ Ke 38 di UIN Sumut Diwarnai Insiden Unjuk Rasa

Insiden MTQ
Sejumlah mahasiswa yang ingin menggelar aksi unjuk rasa saat pembukaan MTQ ke 38 tingkat Provinsi Sumut di kampus UIN Sumut Jalan Sutomo, terlibat aksi dorong-dorongan dengan petugas kampus dan petugas pengamanan MTQ di dalam dan diluar gerbang kampus, Senin (21/3).
Insiden MTQ
Sejumlah mahasiswa yang ingin menggelar aksi unjuk rasa saat pembukaan MTQ ke 38 tingkat Provinsi Sumut di kampus UIN Sumut Jalan Sutomo, terlibat aksi dorong-dorongan dengan petugas kampus dan petugas pengamanan MTQ di dalam dan diluar gerbang kampus, Senin (21/3).

Asaberita.com, Medan – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran ke 38 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Aula UIN Sumut, Jalan Sutomo Medan, diwarnai insiden aksi unjuk rasa.

Sejumlah massa mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa Peduli (Taswali) UIN Sumut, menggelar aksi tepat saat pembukaan MTQ ke 38 tingkat provinsi berlangsung, pada Senin (21/3/2022).

Bacaan Lainnya

Namun tak sampat 1 menit mereka melakukan aksi serta masih bersiap membentangkan spanduk dan membacakan pernyataan sikap di lokasi kampus UIN Sumut Jalan Sutomo, tempat berlangsungnya MTQ, aksi mahasiswa itu langsung dicegah petugas keamanan kampus, panitia MTQ serta petugas kepolisian.

Perdebatan pun terjadi antara mahasiswa dan petugas. Koordinator aksi Taswali Hamdani Hasibuan sempat bersikeras dan mengatakan mereka mempunyai hak yang dilindungi undang-undang untuk menyampaikan pendapat di muka umum.

Tapi, upaya Hamdani Hasibuan dan kawan-kawannya untuk menggelar aksi terus dihalangi petugas dan panitia. Bahkan toa (pengeras suara) yang mereka bawa sempat disita oleh panitia MTQ, dengan alasan agar jangan sampai mengganggu acara pembukaan MTQ.

Hingga pembukaan MTQ selesai, para pengunjuk rasa itu terus tertahan dan diminta segera meninggalkan lokasi MTQ.

Insiden kecil terjadi saat mahasiswa kembali mencoba menghidupkan toa. Para petugas pun langsung menggiring mahasiswa ke luar gerbang kampus hingga sempat terjadi aksi dorong dan hampir terjadi aksi saling pukul antara petugas kampus dengan mahasiswa.

BACA JUGA :  Kapolrestabes Medan Kunjungi dan Bantu Penderita Stunting di Belawan

Kepada wartawan, Hamdani Hasibuan mengatakan, rencana aksi mereka di kampus UIN Sumut saat berlangsungnya MTQ ke 28 tingkat provinsi, untuk meminta Kementerian Agama menindaklanjuti berbagai aduan masyarakat dan mahasiswa terkait berbagai kasus yabg terjadi di UIN Sumut yang melibatkan rektor Prof Syahrin Harahap.

“Kami tahu ada pejabat dari Kementerian Agama serta pimpinan kepolisian yang hadir dalam pembukaan MTQ. Kami meminta berbagai kasus yang terjadi di UIN Sumut dan telah diadukan masyarakat segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Hamdani menyebut kasus yang dimaksud yakni terkait plagiasi karya tulis yang diduga dilakukan rektor Prof Syahrin Harahap. Dugaan jual beli jabatan dan pengaturan proyek, dugaan korupsi pelaksanaan sejumlah proyek tahun anggaran 2021, serta kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan rektor serta tim pansel dalam penerimaan dosen tetap BLU non-PNS.

“UIN Sumut merupakan lembaga keislaman dibawah naungan kementerian agama, seharusnya menjadi tempat pemusatan dan penggemblengan mahasiswa berbasis Islam, yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah. Tapi yang kerap terjadi di UIN Sumut sangat jauh dari nilai-nilai keislaman,” ungkapnya.

Citra UIN Sumut, sebutnya, telah tercoreng dengan berbagai kasus yang terjadi dan telah diketahui publik secara luas.

Kasus yang terjadi di UIN Sumut ini sebenarnya telah diketahui Menteri Agama dan kementerian agamanya juga telah menurunkan tim ke UIN Sumut pemeriksaan, serta telah memanggil dan memeriksa rektor Prof Syahrin Harahap serta sejumlah pejabat UIN Sumut di Jakarta. Tapi bagaimana hasilnya, hingga kini pihak kementerian agama belum pernah mengungkapnya ke publik.

BACA JUGA :  Senat UIN Sumut Diundang Hadiri Pertemuan dengan Plt Rektor

“Jika telah ditemukan fakta dan data kebenaran dugaan berbagai kasus yang terjadi itu, kita minta agar diungkap ke publik dan yang bersalah agar diberi sanksi. Tapi jika kementerian agama tetap mendiamkannya, masyarakat patut menduga telah terjadi kongkalikong antara Rektor UIN Sumut dan Menteri Agama. Dan jika itu terjadi kami minta Presiden Jokowi untuk mencopot Gus Yaqut dari Menteri Agama,” tegasnya.

Dibuka Gubernur

Sementara, pelaksanaan MTQ ke 38 tingkat provinsi, yang menjadikan UIN Sumut sebagai tuan rumah, dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

MTQ ini diikuti oleh 34 kafilah yabg berasal dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumut dan akan berlangsung sejak 21 Maret hingga 28 Maret dengan mengambil tempat pelaksanaan di 3 kampus UIN Sumut di Jalan Sutomo, Jalan Pancing dan Tuntungan. (red/has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *