Scroll untuk baca artikel
#
PeristiwaSumatera Utara

Pemda Tapsel Gelar Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama untuk Pelajar 

×

Pemda Tapsel Gelar Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama untuk Pelajar 

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Kerukunan Beragama
Pemerintah Kab. Tapsel menggelar sosialisasi Ummat Beragama Terhadap Pelajar se-Kabupaten Tapanuli Selatan di Aula SMA I Batang Angkola kecamatan Batang Angkola, Kamis, (5/9).

TAPSEL – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menyelenggarakan sosialisasi mengenai kerukunan umat beragama untuk para pelajar se-Kabupaten Tapanuli Selatan.

Acara berlangsung pada Kamis, 5 September 2024, di Aula SMA Negeri 1 Batang Angkola, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, dengan tema “Akidah Terjamin, Kerukunan Terjalin.”

Sosialisasi ini dihadiri oleh 100 pelajar serta sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolsek Batang Angkola AKP Armaginda Harahap yang mewakili Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tapsel H. Hamdan Siregar, Kaban Kesbangpol Hamdi Pulungan, Camat Batang Angkola Nursiah Siregar, serta tokoh agama dari berbagai keyakinan, baik Islam, Kristen, maupun Katolik.

Dalam sambutannya, AKP Armaginda Harahap menekankan pentingnya menjaga kebebasan beragama yang telah dijamin oleh UUD 1945 Pasal 29. Ia mengajak para pelajar untuk selalu menghargai perbedaan keyakinan dan menjadikannya sebagai landasan persatuan.

“Menjaga kerukunan antarumat beragama adalah kewajiban setiap warga negara, terutama bagi generasi muda di Kabupaten Tapanuli Selatan. Kita harus menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini,” ujar Armaginda.

BACA JUGA :  Anggota Geng Motor ‘OPBH’ Pelaku Penganiayaan dan Perampasan Motor 4 Pelajar Ditangkap

Armaginda juga mengingatkan peran orang tua dalam mengajarkan toleransi di lingkungan keluarga. “Orang tua harus aktif memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kerukunan sejak dini, sehingga anak-anak dapat menghormati perbedaan yang ada,” lanjutnya.

Ia pun mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, meski berbeda keyakinan. “Perjuangan para pahlawan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan keyakinan adalah contoh nyata filosofi Bhinneka Tunggal Ika,” tambah Armaginda.

Selain itu, Armaginda mengajak para guru untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme yang memanfaatkan perbedaan agama. “Penting untuk menanamkan rasa cinta pada sesama dan menghormati perbedaan sejak dini, sesuai dengan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa,” tegasnya.

Camat Batang Angkola, Nursiah Siregar, turut memberikan pesan kepada para pelajar untuk selalu menjunjung tinggi kebersamaan di tengah perbedaan. “Kita harus terus menumbuhkan rasa persaudaraan melalui kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Nursiah.

BACA JUGA :  Pemdes Hutaraja Madina Gelar Sosialisasi Jaksa Garda Desa

Nursiah juga mengapresiasi peran aktif tokoh agama dalam acara ini, yang memperkuat toleransi antarumat beragama di wilayahnya. “Indahnya kebersamaan walaupun berbeda keyakinan, di sini jelas terlihat kekompakan dan toleransi antarumat beragama,” katanya.

Ia berharap melalui sosialisasi ini, hubungan baik antarumat beragama di kalangan generasi muda di Tapsel semakin erat. “Semoga kegiatan ini dapat memperkuat silaturahmi dan menjaga kerukunan antarumat beragama di Tapanuli Selatan,” tutupnya. (ABN/dm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *