Asaberita.com, Madina – Pemerintah Desa (Pemdes) Bangun Sejati Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap satu Januari-Maret Tahun 2024.
Penyaluran Bantuan Langsung tunai dilaksanakan di Kantor Desa yang di hadiri Camat Hutabargot diwakili Kasi PMD, Babinkamtibnas, Aparatur Desa serta BPD Desa lama dan baru pendamping Lokal Desa, Rabu, (24/4/2024).
Camat Kecamatan Hutabargot yang diwakili Kasi PMD Faryati Daulay dalam sambutannya menyampaikan penyaluran BLT ini bertujuan agar dana desa dirasakan oleh seluruh masyarakat desa, khususnya untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Segala macam bentuk bantuan yang disampaikan kepada masayarakat harus betul-betul tepat sasaran dan tepat guna, benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Faryati Daulay.
Khoirul Ahmad selaku Kepala Desa Bangun Sejati mengatakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Untuk Bulan Januari sampai Maret Tahun 2024 sebanyak 45 KPM Dan dengan besaran yang di terima yaitu Rp.300.000,- per KPM setiap bulan selama 12 bulan.
“Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai dibatasi minimal 15 persen, dan maksimal 25 persen. KPM BLT Desa dibahas melalui Musyawarah Desa (musdes) dan ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa dan calon penerima BLT Desa diprioritaskan bagi keluarga miskin yang berdomisili di desa,” kata Khoirul Ahmad.
Khoirul Ahmad juga berharap adanya kegiatan pembagian BLT DD ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa.
“Pemerintah Desa berkomitmen untuk terus berupaya memberikan dukungan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan pembangunan di tingkat desa”, tambah Khoirul Ahmad.
Sementara, Kholidah salah satu KPM Desa Bangun Sejati mengucapkan terimakasih kepada pemerintahan atas bantuan BLT DD yang disalurkan, dikatakannya akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
“Penyaluaran BLT DD ini sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini”, ucap Kholidah. (red/dm)