NasionalPeristiwaSumatera Utara

Pesawat Pengangkut 442 Jemaah Haji Diancam Bom, TNI AU Lanud Soewondo Kerahkan Kekuatan Penuh Penyelamatan

×

Pesawat Pengangkut 442 Jemaah Haji Diancam Bom, TNI AU Lanud Soewondo Kerahkan Kekuatan Penuh Penyelamatan

Sebarkan artikel ini
Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Diancam Bom
Pesawat Pengangkut 442 Jemaah Haji Diancam Bom, TNI AU Lanud Soewondo Kerahkan Kekuatan Penuh Penyelamatan

MEDAN — Suasana mencekam sempat menyelimuti Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, saat pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA-5276 melakukan pendaratan darurat menyusul adanya dugaan ancaman bom di dalam pesawat.

Pesawat yang mengangkut 442 jemaah haji asal Embarkasi Depok dan Bekasi tersebut tengah dalam perjalanan dari Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta ketika informasi ancaman diterima. Demi keselamatan, pesawat dialihkan dan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6), pukul 10.44 WIB.

Tanggap terhadap situasi darurat ini, TNI Angkatan Udara melalui Lanud Soewondo Medan mengerahkan kekuatan penuh. Dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si. (Han), TNI AU berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari unsur Polri, otoritas bandara, Bea Cukai, Imigrasi, KKP, Basarnas, hingga manajemen bandara dalam menjalankan operasi evakuasi dan sterilisasi.

BACA JUGA :  Lanud Soewondo Pindah ke Hamparan Perak, Panglima TNI Perintahkan Pagari 1.170 Hektare Lahan

“Ini adalah situasi yang menuntut penanganan cepat, tepat, dan terkoordinasi. Kami mengerahkan seluruh prosedur keamanan maksimal untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak,” tegas Kolonel Sonni Benny.

Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Diancam Bom

Operasi evakuasi dilakukan secara hati-hati namun cepat. Seluruh penumpang dievakuasi ke terminal kedatangan internasional dalam kondisi selamat. Proses pemeriksaan menyeluruh terhadap kargo dan bagasi berlangsung hingga pukul 19.58 WIB, dan dinyatakan steril tanpa ditemukan benda mencurigakan.

Dalam penanganan teknis, Satuan Kopasgat, tim Gegana, dan Jihandak langsung diterjunkan untuk menyisir dan mengamankan badan pesawat. Hingga kini, pihak Bareskrim Polri masih menyelidiki asal-usul email berisi ancaman bom yang diketahui dikirim dari luar negeri.

Insiden ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan TNI AU dalam menjaga keamanan nasional, khususnya pada sektor penerbangan sipil. Dengan pendekatan terukur, kolaboratif, dan profesional, Lanud Soewondo menunjukkan implementasi nyata semangat TNI AU AMPUH — Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.

(ABN/AVID)

BACA JUGA :  Komunitas Wartawan Medan Aksi Dukung Kepolisian Tangkap Pelaku Pembunuh Marsal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *