PeristiwaSumatera Utara

PT SRL dan SSL Kerahkan Ekskavator Tambahan, Percepat Normalisasi Batang Toru Pasca Banjir

×

PT SRL dan SSL Kerahkan Ekskavator Tambahan, Percepat Normalisasi Batang Toru Pasca Banjir

Sebarkan artikel ini
Percepat Normalisasi Batang Toru
Alat berat bantuan PT SRL dan SSL dikerahkan untuk penanganan pascabanjir di Tapanuli Selatan. (Foto: Istimewa)

BATANGTORU – Upaya percepatan penanganan pasca banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, terus ditingkatkan. Dua unit alat berat jenis ekskavator kembali dikerahkan ke lokasi bencana untuk mempercepat proses pembersihan material yang menutup akses jalan serta permukiman warga.

Ekskavator tersebut merupakan bantuan dari PT Sumatera Riang Lestari (SRL) dan PT Sumatera Sylva Lestari (SSL) yang beroperasi di Kabupaten Padanglawas. Kehadiran alat berat itu merupakan bentuk sinergi antara pihak perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan serta Kepolisian Resor Tapanuli Selatan dalam upaya pemulihan pascabencana.

Setibanya di Batang Toru, alat berat langsung difokuskan pada beberapa titik kritis, termasuk kawasan sekitar Desa Garoga, yang sebelumnya terputus total akibat tumpukan lumpur, kayu gelondongan, dan puing bangunan. Pembersihan di titik tersebut menjadi prioritas untuk membuka kembali jalur transportasi dan mempercepat pemulihan aktivitas warga.

BACA JUGA :  Dua Kelompok Tani dapat Bantuan dari PT SSL 

“Dengan tambahan dua unit ekskavator ini, proses pembersihan dapat dilakukan lebih cepat. Kami berharap akses masyarakat segera pulih dan kegiatan ekonomi kembali berjalan,” ujar Mompang Harahap, perwakilan perusahaan yang mengawal langsung pengiriman alat berat ke Batang Toru.

Sebelum hadirnya alat berat tambahan, berbagai pihak termasuk TNI, relawan, dan warga setempat telah bergotong royong membersihkan material menggunakan alat manual. Mereka bahkan sempat membangun jembatan darurat dari kayu gelondongan untuk membuka akses sementara. Namun, volume material banjir yang sangat besar membuat keterlibatan alat berat menjadi sangat krusial.

Sebagaimana diketahui, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang melanda 13 dari 15 kecamatan di Tapanuli Selatan pada Selasa (25/11/2025), setelah hujan deras terus mengguyur sejak sehari sebelumnya. Bencana tersebut menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur serta mengganggu aktivitas masyarakat.

BACA JUGA :  Komunitas Melayu Kota Matsum Dukung Rahudman dan AMIN di Pemilu 2024 

(ABN/A.Regar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *