Politik

Pupuk Langka dan Cuaca Ekstrim Ancam Masyarakat Dairi, Karo dan Pakpak Bharat

×

Pupuk Langka dan Cuaca Ekstrim Ancam Masyarakat Dairi, Karo dan Pakpak Bharat

Sebarkan artikel ini
Anwar Sani
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Anwar Sani Tarigan saat melaksanakan Reses ke Dapilnya (Karo, Dairi, Pakpak Bharat), baru-baru ini.
Anwar Sani
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Anwar Sani Tarigan saat melaksanakan Reses ke Dapilnya (Karo, Dairi, Pakpak Bharat), baru-baru ini.

Asaberita.com, Dairi – Kondisi kelangkaan pupuk dab cuaca yang ekstrim ancam masyarakat di Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat. Karena dua kondisi itu, pertanian masyarakat banyak yang terancam gagal panen.

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Anwar Sani Tarigan, yang menjumpai persoalan itu saat melakukan Reses DPRD Sumut mengatakan, kelangkaan pupuk dan cuaca ekstrim merupakan masalah yang sangat serius di Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat.

“Saat ini masyarakat di Karo, Dairi dan Pakpak Bharat sedang dalam ancaman yang sangat serius yaitu terjadinya kelangkaan pupuk baik subsidi maupun non subsidi dan cuaca ekstrim yang dapat berakibat pada kegagalan panen,” ujar Anwar Sani Tarigan melalui siaran persnya pada Selasa (8/3/2022).

BACA JUGA :  Mangapul Purba Temukan Masih Terjadi Kelangkaan Pupuk saat Reses

Anwar Sani Tarigan yang terpilih dengan suara 56.000 dari Dapil tersebut juga menyatakan, dari berbagai laporan masyarakat kedua peristiwa itu sangat mengganggu stabilitas masyarakat Karo, Dairi dan Pakpak Bharat dalam melakukan kegiatan bercocok-tanam.

“Ketiga kabupaten ini, masyarakatnya mayoritas adalah beladang, sangat tergantung pada ketersediaan pupuk dan cuaca yang mendukung. Bila pupuk langka dan cuaca ekstrim, dapat menciptakan gagal panen dan hal ini sangat berbahaya bagi kelangsungan ketersediaan pangan terutama sayur-mayur dan kebutuhan pangan lainnya,” lanjut Anwar Sani.

Anwar Sani meminta pemerintah provinsi dan kabupaten untuk serius dalam menangani persolan distribusi pupuk ini. Sebab jika pemerintah mengabaikan persoalan ini pasti akan ada korban, terutama petani yang akan kehilangan mata pencahariannya.

“Pemerintah tidak boleh tutup mata terhadap persoalan ini, karena ini terkait hajat hidup manusia. Kami minta pemerintah memperhatikan dan mengawasi secara serius distribusi dan ketersediaan  pupuk ke petani, karena ada dugaan telah terjadi penyelewengan distribusi pupuk.  Alokasi pupuk yang seharusnya untuk daerah ini tetapi didistribusikan ke daerah lain,” beber Anwar Sani Tarigan. (rel/has)

BACA JUGA :  Rapidin Simbolon Turun Langsung Tinjau Pembagian Minyak Goreng ke UMKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *