MEDAN – Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumatera Utara, Rahudman Harahap, bersama sejumlah tokoh lainnya, mendapat kehormatan khusus berupa pemberian slempang pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FKKBIHU) Indonesia.
Acara yang digelar di Hotel Madani, Jalan Sisimangaraja, Medan, pada Kamis (10/10), berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai kalangan dari dunia keagamaan dan pemerintahan.
Rakernas FKKBIHU dibuka secara resmi oleh Ketua FKKBIHU Indonesia, Dr. KH. Manarul Hidayat MA, yang dalam pidatonya menekankan pentingnya kerja sama antara kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah di seluruh Indonesia. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam meningkatkan kualitas bimbingan kepada para jamaah haji dan umrah, yang jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya.
Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah pemberian slempang kehormatan kepada sejumlah tamu undangan, termasuk Rahudman Harahap, yang diberikan langsung oleh Ketua FKKBIHU Sumut, H. Ilyas Halim. Pemberian slempang ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerjasama yang terbangun dalam memajukan pelayanan ibadah haji dan umrah di wilayah Sumatera Utara.
Selain Rahudman, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi MA, juga menerima slempang kehormatan dalam acara tersebut. “Pemberian slempang ini menjadi simbol penghormatan bagi tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembinaan dan bimbingan ibadah haji dan umrah di Indonesia,” ujar H. Ilyas Halim dalam sambutannya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Rahudman Harahap mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya. “Ini bukan hanya kehormatan bagi saya, tetapi juga bagi seluruh anggota IPHI Sumatera Utara. Kami akan terus menjalin kerjasama yang baik dengan KBIHU-KBIHU yang ada di Sumut dalam memberikan bimbingan terbaik kepada para calon jamaah ibadah haji dan umroh. Sebab para haji dan hajjah setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, maka wadah tempat berhimpunnya adalah IPHI,” kata Rahudman.
Rakernas FKKBIHU tahun ini dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia. Acara tersebut menjadi ajang diskusi bagi para pembimbing haji dan umrah mengenai berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas bimbingan dan pelayanan kepada jamaah, termasuk rencana integrasi teknologi dalam proses pelatihan jamaah di masa depan.
Dengan terselenggaranya Rakernas ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih kuat antara kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah serta instansi terkait dalam meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji dan umrah, sehingga keberangkatan dan kepulangan jamaah dapat berjalan lebih lancar dan teratur di masa mendatang.
(ABN/Basri)
