MEDAN — Pembina Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Utara, Rahudman Harahap, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana damai dan sejuk menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Dalam pernyataannya, Rahudman menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari tindakan yang dapat memicu perpecahan, seperti kampanye hitam, berita bohong (hoaks), serta ujaran kebencian yang berbasis SARA. Dia berharap, agar ajang pilkada ini tidak berimbas terjadi peng-kotak kotakan di masyarakat.
Menurutnya, Pilkada bukan hanya sekadar ajang perebutan kekuasaan, melainkan kompetisi adu gagasan, visi, dan misi untuk memajukan daerah. “Pilkada harus menjadi panggung bagi calon-calon pemimpin untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam memberikan solusi bagi masyarakat, bukan untuk saling menjatuhkan. Siapapun yang terpilih nantinya, harus mampu merangkul semua pihak,” tegas Rahudman di Medan, Jumat (18/10)
Mantan Walikota Medan ke 15 ini juga meminta agar pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa, serta TNI-Polri dan penyelenggara Pilkada seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk bersikap netral dan tidak memihak pada salah satu calon. Netralitas penyelenggara dan aparat negara, menurutnya, adalah kunci penting untuk menciptakan Pilkada yang berkualitas dan berintegritas.
“Pilkada yang berkualitas adalah Pilkada yang diikuti oleh semua elemen dengan semangat demokrasi yang sehat. Semua pihak harus berperan menciptakan suasana yang kondusif, sehingga siapapun yang terpilih dapat diterima oleh seluruh masyarakat,” lanjut Ketua IPHI Sumut ini.
Dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi yang bersih dan damai, Rahudman berharap Pilkada Sumut 2024 dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga persatuan dan kedamaian di tengah proses politik yang dinamis.
(ABN/Basri)