PeristiwaSumatera Utara

Sei Ular Kembali Memakan Korban, Siswa SMP Tewas Tenggelam Usai Mandi di Sungai

×

Sei Ular Kembali Memakan Korban, Siswa SMP Tewas Tenggelam Usai Mandi di Sungai

Sebarkan artikel ini
Sei Ular Memakan Korban
Sei Ular Kembali Memakan Korban, Siswa SMP Tewas Tenggelam Usai Mandi di Sungai

SERDANG BEDAGAI – Sungai Sei Ular kembali memakan korban jiwa. Seorang pelajar SMP Tri Sakti Lubuk Pakam, bernama Amos Manik (15), dilaporkan tenggelam saat mandi bersama teman-temannya pada Kamis sore (18/09/2025) di aliran Sei Ular, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, tak lama setelah korban pulang sekolah. Bersama beberapa rekannya yang masih berseragam, Amos mandi di bawah jembatan Sei Ular. Lokasi tersebut diketahui memiliki arus deras dan kedalaman yang berbahaya.

Menurut keterangan teman korban, Amos sempat melompat ke sungai namun tak kunjung muncul ke permukaan. Saat terlihat, tubuhnya sudah terseret arus dan sempat melambaikan tangan meminta pertolongan. Beberapa rekan berusaha menolong, namun derasnya arus membuat upaya penyelamatan gagal.

BACA JUGA :  Wanita Pujakesuma Sumut Gelar Peringatan Hari Ibu ke-96, Empat Tokoh Wanita Dianugerahi Penghargaan

Warga sekitar mengaku sebelumnya sudah memperingatkan kelompok pelajar itu agar tidak berenang di bawah jembatan karena berbahaya. “Sudah kami larang, jangan loncat-loncat di situ karena dalam sekali. Tapi mereka tidak menghiraukan,” kata seorang warga yang ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Tim SAR gabungan dari Kabupaten Serdang Bedagai dan Deli Serdang langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Setelah hampir 24 jam upaya penyisiran, korban akhirnya ditemukan pada Jumat (19/09/2025) sekitar pukul 01.30 WIB, berjarak 400 meter dari lokasi awal tenggelam.

Jenazah Amos kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Lubuk Pakam untuk proses autopsi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Tragedi ini menambah panjang daftar korban di Sei Ular. Sebulan sebelumnya, seorang warga Desa Taman Jernih juga dilaporkan tewas tenggelam di sungai yang sama. Kondisi arus deras dan kedalaman yang tak bisa diprediksi membuat sungai ini kerap menelan korban, terutama anak-anak dan remaja yang kerap menjadikannya tempat bermain air.

BACA JUGA :  Lantik 79 Pejabat Struktural Se-Indonesia, Menteri Nusron Tekankan Semangat Nationwide dan Sistem Meritokrasi

(ABN/Rivai Barus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *