Peristiwa

Seorang Santri Mustafawiyah Dikabarkan Hanyut Terbawa Arus Aek Singolot

×

Seorang Santri Mustafawiyah Dikabarkan Hanyut Terbawa Arus Aek Singolot

Sebarkan artikel ini
Santri hanyut
Aek Singolot yang melintasi Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina, debit airnya naik akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madina. Derasnya arus sungai ini telah menghanyutkan seorang santri, pada Senin (23/1).
Santri hanyut
Aek Singolot yang melintasi Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina, debit airnya naik akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madina. Derasnya arus sungai ini telah menghanyutkan seorang santri, pada Senin (23/1).

Asaberita.com, Madina – Seorang santri Pondok Pesantren Mustafawiyah, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dikabarkan hanyut terbawa arus Aek Singolot pada Senin (23/1) malam.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh informasi kalau santri yang mondok di pesantren dan belum diketahui identitasnya itu berhasil ditemukan. Tim Basarnas dan BPBD Madina masih melakukan pencarian.

Hanyutnya seorang santri di Aek Singolot yang debit airnya sedang naik akibat hujan deras melanda daerah itu pada Senin siang hingga malam hari, dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, Muksin Nasution.

“Iya benar, ada seorang santri yang dikabarkan hanyut terseret arus Aek Singolot. Identitasnya belum saya peroleh informasinya, karena anggota baru terjun ke lokasi. Kita telah mengerahkan Basarnas dan BPBD untuk melakukan pencarian,” kata Muksin yang dikonfirmasi pada Senin malam (23/1).

BACA JUGA :  PPMDH TPI Adakan Khutbatul Wada' Pasca Covid 19

Muksin menambahkan, informasi yang pihaknya peroleh, peristiwa hanyutnya seorang santri ini terjadi pada Senin malam selepas salat maghrib.

“Kita belum.mengetahui persis bagaimana peristiwanya terjadi hingga santri itu hanyut, tapi debit air di sungai itu saat ini memang cukup besar. Ini saya masih menunggu informasi dari Kepala Bidang BPBD yang turun ke lokasi,” ujarnya.

Sebagai informasi, hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Madina sejak Senin sore hingga malam hari, menyebabkan debit air Aek Singolot tinggi dan arusnya deras. Aek Singolot merupakan sungai yang alirannya berada dekat dengan Pesantren Mustafawiyah Purba baru dan selalu dimanfaatkan para santri yang mondok di sana untuk mandi, berwudhu maupun mencuci pakaian. (dm)

BACA JUGA :  Masyarakat Melek Energi Tolak Reklamasi Pantai Bubun dan Swastanisasi Migas: Desak Pertamina Ambil Alih Blok SCGD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *