NasionalPeristiwaPolitik

Solidaritas Kader Golkar Ingatkan Bahlil Waspadai Upaya Pendongkelan

×

Solidaritas Kader Golkar Ingatkan Bahlil Waspadai Upaya Pendongkelan

Sebarkan artikel ini
Ingatkan Upaya Pendongkelan
Solidaritas Kader Golkar Ingatkan Bahlil Waspadai Upaya Pendongkelan

JAKARTA – Solidaritas Kader Golkar (SKG) menolak tegas isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang disebut-sebut digulirkan untuk menjatuhkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Isu tersebut dinilai sebagai manuver kelompok tertentu yang tidak sejalan dan berpotensi merusak soliditas serta kebesaran partai.

“Kami menilai isu Munaslub adalah bentuk pengkhianatan terhadap suara rakyat dan kader Golkar yang sudah menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum secara sah dan demokratis,” tegas Koordinator Lapangan SKG, Muhammad Daffa Arkaan, saat menggelar aksi di depan Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (21/8/2025).

Dalam aksi tersebut, kader muda Golkar membawa spanduk bertuliskan “Kami Sayang Bang Bahlil, Hati-Hati Bisikan Sesat…” dan menyerukan agar Bahlil tidak terpengaruh bisikan segelintir pihak yang ingin mengganggu konsolidasi partai.

BACA JUGA :  Wakil Wali Kota Binjai Terima Audiensi BNN, Bahas Sinergi Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkotika

Menurut Daffa, Bahlil menjadi sosok yang mampu menjadi rujukan politik anak muda karena latar belakangnya sebagai aktivis mahasiswa yang berhasil menembus kancah nasional. “Bang Bahlil adalah harapan pemuda untuk menjadikan Golkar tetap relevan dan mampu meraih kemenangan besar pada 2029,” ujarnya.

SKG juga mengingatkan Bahlil untuk tetap menghargai jasa mantan ketua umum Airlangga Hartarto yang berhasil mengerek suara Golkar pada Pemilu 2024. Mereka meminta Bahlil mempertegas sikap atas isu yang menyebut dirinya hanya “orangnya Jokowi” karena dinilai dapat dimanfaatkan lawan politik untuk melemahkan kepemimpinannya.

Selain itu, massa aksi menyoroti sejumlah dinamika Musyawarah Daerah (Musda) di beberapa wilayah seperti Sulawesi Selatan, Jambi, Lampung, Riau, Aceh, dan Sumatera Utara, yang dianggap berpotensi mencoreng citra partai jika tidak ditangani secara bijak.

BACA JUGA :  Sebagai Lulusan Terbaik, Kehadiran Menteri AHY ke SMA Taruna Nusantara beri Semangat bagi Siswa

“Abaikan bisikan sesat yang bisa menjebak abang masuk ke jurang politik. Saat ini presiden adalah Prabowo Subianto, jadi harus cermat membaca arah politik nasional. Jangan biarkan ada oknum yang memaksakan Musda hanya demi kepentingan pribadi,” pungkas Daffa.

(ABN/Leriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *