
Asaberita.com, Simalungun – Kebudayaan jawa adalah budaya tua bangsa Indonesia yang telah berperan sebagai perekat nusantara. Para Wali Songo berhasil menyampaikan dakwah Islam di nusantara dengan memanfaatkan budaya luhur jawa.
“Kesenian wayang dan sejumlah tradisi jawa, merupakan simbol perekat bangsa dan telah dijadikan media dakwah oleh Wali Songo dalam mengembangkan Islam di Nusantara. Dapat dikatakan, budaya jawa telah jadi pemersatu anak bangsa. Bahkan tradisi punggahan merupakan budaya jawa yang kini mengindonesia”.
Demikian disampaikan Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr H Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk MA, ketika menyampaikan tausiah pada Tabligh Akbar dalam rangkaian kegiatan Festival Budaya Jawa yang digelar DPD Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Sumatera Utara di Gedung MUI Kabupaten Simalungun, Sabtu (26/3/2022).
Dikatakan TGB, di awal-awal penyebaran agama Islam di Nusantara, wayang yang merupakan kesenian masyarakat Jawa sangat membantu dan menjadi alat penyebaran agama. Melalui wayang kemudian menjadi perekat kultur budaya Indonesia dengan Agama Islam.
“Kesenian wayang adalah budaya yang patut kita jaga, demikian juga dengan kebudayaan-kebudayaan lainnya. Indonesia sangat kaya akan budaya. Dan di sini kita tetap dapat hidup berdampingan antara masyarakat Jawa, Batak dan lainnya karena keluhuran budaya kita, dan ini harus dijaga sebagai jadi diri kita. Jangan sampai negara kita maju tetapi kita kehilangan jati diri, kehilangan budaya,” ucap TGB.
Sebelumnya, Herry Chandra ST selaku Ketua Panitia Penyelenggara Festival Kebudayaan Jawa Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Provinsi Sumatera Utara mengatakan, kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk melestarikan serta untuk mengobati kerinduan masyarakat Jawa yang ada di Sumatera akan kesenian dan budaya jawa.
Dengan mengambil tema, ‘Pujakesuma Perekat, Pujakesuma Bermanfaat’ festival kebudayaan Jawa yang digelar selama 3 hari ini (25-27 Maret 2022) yang dipusatkan di Kabupaten Simalungun, diisi dengan sejumlah perlombaan seni dan budaya Jawa yang ditujukan guna melestarikan dan mengobati kerinduan masyarakat Jawa yang ada di Sumatera Utara, akan keindahan seni budayanya.
Lebih lanjut Chandra yang juga Ketua DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Simalungun ini menyampaikan bahwa festival yang akan memperebutkan Trophy dari Pembina Pujakesuma Komjen Pol Drs. Agus Andrianto SH MH, Kabareskrim Polri ini akan diisi dengan banyak kegiatan.
Kegiatan tersebut yakni karnaval, vocal group Mars Pujakesuma, fashion show, pidato bahasa jawa dan tanya jawab (anak-anak dan remaja), ngetag Jawa, karaoke Jawa, tata rias manten, lomba tari, puisi jawa, nemok manten, mitone (tujuh bulanan), kenduri, puputan, lomba buat aplikasi android, gebyar reog dan kuda kepang, wayang kulit, pameran keris dan jamu (herbal), pameran batik dan UMKM kuliner, lomba mewarnai (anak-anak), dan juga pementasan masuknya suku Jawa di Sumatera, serta tabligh akbar yang diisi Tuan Guru Batak, jelas Chandra.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto yang merupakan Ketua Dewan Pembina Pujakesuma dalam sambutan videonya, menyatakan sangat bangga atas terselenggaranya festival kebudayaan jawa yang merupakan bagian dari ratusan kebudayaan di Indonesia.
“Festival kebudayaan jawa ini diadakan sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang ditengah perkembangan kemajuan zaman saat ini. Selain itu, sebagai wujud kecintaan akan budaya jawa itu sendiri dan sebagai upaya untuk mengenalkannya ke masyarakat Sumatera Utara, Indonesia dan dunia,” ujar Agus.
Agus Andrianto berharap kegiatan festival kebudayaan Jawa yang diadakan di Gedung MUI Simalungun, bisa berlangsung dengan baik dan dapat terus dikembangkan serta menjadi agenda rutin tahunan pujakesuma.
Kegiatan festival budaya jawa yang digelar DPD PKB Pujakesuma di Kabupaten Simalungun ini banyak mendapat respon dan sambutan dari para tokoh, diantaranya disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang menyampaikan ucapan selamat dan sukses via zoom video.
Moeldoko mengatakan ia berharap melalui festival kebudayaan jawa yang diadakan pujakesuma ini, mampu merekatkan kekeluargaan putra putri jawa yang ada di perantauan, sehingga mampu saling bergotong royong dan memberi kebermanfaatan satu sama lainnya.
Ucapan selamat juga datang dari Menteri Hukum dan HAM RI Yasona H Laoly yang menyampaikan festival kebudayaan jawa yang dihelat keluarga besar pujakesuma ini adalah salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian Indonesia. Hal ini menurutnya sesuai dengan konsepsi trisakti ketiga Bung Karno tentang berkepribadian dalam kebudayaan Indonesia.
Menurut Yasona, nilai-nilai kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam harus lestari dan menjadi tiang penyangga identitas bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga anggota Komisi IV DPR RI dari Faksi PDI Perjuangan H Djarot Saiful Hidayat juga menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya festival kebudayaan jawa yang dilaksanakan DPD PKB Pujakesuma di Kabupaten Simalungun. (has)