Hukum

Tuan Guru Batak Minta Aparat Usut Pembunuhan Jurnalis Media Online di Sumut

×

Tuan Guru Batak Minta Aparat Usut Pembunuhan Jurnalis Media Online di Sumut

Sebarkan artikel ini
Pembunuhan jurnalis
Tuan Guru Batak merangkul almarhum Mara Salem Harahap (baju putih) dan Hendra, keduanya jurnalis media online dalam satu kesempatan silaturrahim ke pondok TGB.
Pembunuhan jurnalis
Tuan Guru Batak merangkul almarhum Mara Salem Harahap (baju putih) dan Hendra, keduanya jurnalis media online dalam satu kesempatan silaturrahim ke pondok TGB.

Asaberita.com, Medan –Tuan Guru Batak minta aparat segera mengusut tuntas pembunuhan Mara Salem Harahap, seorang jurnalis dan pimpinan salah satu media online di Sumatera Utara.

Mara Salem Harahap atau ynag akrab disapa Marsal Harahap, tewas ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK). Mara Salem ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobilnya tidak jauh dari rumahnya.

Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban el Rahmany Rajagukguk selaku salah satu tokoh dan Ulama kharismatik Sumatera Utara mengecam pembunuhan ini yang diduga ada kaitannya dengan pemberitaan yang dilakukan Mara Salem Harahap.

“Ini peristiwa keji, mungkar dan memilukan. Negara kita negara hukum. Peristiwa ini harus diusut tuntas. Apapun motifnya membunuh dan menghabisi nyawa orang pasti melanggar hukum”.

BACA JUGA :  Hitungan Jam, Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak Berhasil Ditangkap

“Saya dan kita semua tentu sangat mengecam atas pembunuhan yang menghilangkan nyawa manusia terutama insan Pers karena ini perbuatan melanggar hukum, perbuatan keji dan menodai kebebasan berdemokrasi kita,” ucapnya, Minggu (20/6/2021) di Medan.

Tuan Guru Batak juga menyampaikan agar kasus ini sesegera mungkin diinvestigasi oleh pihak Kepolisian untuk mengetahui motif, dalang dan orang yang harus bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

“Apabila ini berlarut-larut akan menjadi efek negatif setiap insan Pers ingin mengungkap kebenaran demi kebenaran,” ucapnya.

Tuan Guru Batak bercerita, Mara Salem beberapa kali datang ke padepokan yang dipimpinnya meminta nasehat. Terakhir berkunjung pada penghujung Ramadhan, satu hari sebelum Idul Fitri kemarin.

BACA JUGA :  Pembunuhan Sadis di Medan Denai: Putra Akui Bunuh Ibu Kandungnya

“Saya pun selalu memberikan wejangan-wejangan spiritual agar dalam bertugas harus meluruskan niat untuk menebar kebaikan dengan niat berdakwah lewat media. Kita berdoa semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran, hikmah dan ketaqwaan,” kata Tuan Guru Batak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *