Tutup Pelatihan Kader Pratama, Rapidin Minta Seluruh Anggota Fraksi di DPRD Asahan Turun ke Masyarakat

Rapidin
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Drs Rapidin Simbolon memerintahkan seluruh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Asahan untuk turun ke masyarakat saat acara penutupan pendidikan politik Kader Pratama di Kisaran, Minggu (28/11).
Rapidin
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Drs Rapidin Simbolon memerintahkan seluruh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Asahan untuk turun ke masyarakat saat acara penutupan pendidikan politik Kader Pratama di Kisaran, Minggu (28/11).

Asaberita.com, Medan – Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Drs Rapidin Simbolon memerintahkan seluruh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Asahan untuk turun ke masyarakat melihat langsung apa yang dirasakan masyarakat.

“PDI Perjuangan hadir di tengah masyarakat untuk merasakan apa yang dialami masyarakat. Ketika masyarakat sedang sakit dan susah kader PDI Perjuangan hadir, begitu juga ketika masyarakat sedang senang PDI Perjuangan juga ada, sehingga PDI Perjuangan ada ketika masyarakat sedang susah dan senang,” kata Rapidin saat memberi sambutan pada penutupan Pendidikan Politik Kader Pratama, Minggu (28/11) di Kisaran.

Bacaan Lainnya

Rapidin juga mengungkapkan agar tujuh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Asahan dapat memanfaatkan kegiatan Sosper dan Reses untuk menyerap aspirasi rakyat dan mensosialisasikan program program PDI Perjuangan.

BACA JUGA :  Ketum RPN : Relawan Prabowo Harus Selalu Bersama Rakyat

“Saya minta tujuh anggota Fraksi PDI Perjuangan Asahan untuk turun langsung ke masyarakat, dan saya yakin mereka (anggota fraksi) mampu menjalankan instruksi partai untuk melaksanakan program partai di tengah-tengah masyarakat,” kata Rapidin.

Rapidin juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri, melarang keras bagi kader untuk melakukan korupsi, khususnya dalam perekrutan calon kepala daerah. “Saya ingatkan jangan ada yang coba-coba melakukan tindak pidana korupsi, sanksinya tegas, dan saya berharap tidak ada yang melakukan korupsi,” kata Rapidin.

Mantan Bupati Samosir ini juga menegaskan, PDI Perjuangan bukan partai anti Islam, karena PDI Perjuangan merupakan partai terbuka bagi semua agama dan golongan. “Kalau ada yang mengatakan bahwa PDI Perjuangan partai anti Islam, itu adalah hoaks dan itu sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak ingin PDI Perjuangan besar,” kata Rapidin.

BACA JUGA :  Tokoh Pemekaran Sebut Putra Mahkota Pigur yang Tepat Memimpin Palas 

Pada kesempatan itu, Rapidin secara resmi menutup pelaksanaan Pendidikan Politik Kader Pratama yang berlangsung sejak Jumat (26/11/2021) hingga Minggu (28/11/2021).

Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua Djumiran Abdi, Dr Aswan Jaya, Sarma Hutajulu, Ipah Alatas, Bendahara Meirehta Sitepu.

Acara juga dirangkaikan dengan pemberian tali asih dan sejumlah bantuan kepada masyarakat, diantaranya pemberian lampu Solarsel, beras dan tali asih untuk anak-anak yang akan di khitan. (red/has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *