Universitarian

UMSU Bertemu Dubes Indonesia dalam Rangkaian Lawatan ke Tiongkok

×

UMSU Bertemu Dubes Indonesia dalam Rangkaian Lawatan ke Tiongkok

Sebarkan artikel ini

BEIJING – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bertemu Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Jauhar Oratmangun, di Kedutaan Besar RI di Beijing. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian lawatan resmi UMSU ke Tiongkok yang berlangsung dari 29 Mei hingga 5 Juni 2025, atas undangan Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan.

UMSU diwakili oleh Wakil Rektor III, Dr. Rudianto, M.Si., yang bergabung bersama delegasi pimpinan perguruan tinggi, tokoh pesantren, insan media, dan pengurus INTI (Perhimpunan Indonesia Tionghoa) Sumatera Utara.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat, Dubes Jauhar menyampaikan pentingnya membangun kerja sama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat sipil. Ia juga memberikan apresiasi atas kontribusi Muhammadiyah dan perguruan tinggi di bawah naungannya, termasuk UMSU, dalam memperkuat relasi antarbangsa melalui diplomasi akar rumput.

BACA JUGA :  Silaturahim Syawal 1446 H di UMSU: Momentum Menguatkan Komitmen Menuju Muktamar 2027

Dr. Rudianto menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari upaya UMSU untuk memperluas jaringan internasional, menjalin kemitraan akademik, serta memperkaya wawasan sivitas akademika terhadap dinamika global, khususnya perkembangan dunia Islam dan pendidikan di Tiongkok.

Selain di Beijing, delegasi juga mengunjungi kota Zhengzhou dan Urumqi di wilayah Xinjiang. Di Zhengzhou, rombongan meninjau langsung kehidupan komunitas Muslim lokal dan mengunjungi salah satu masjid tertua yang menjadi pusat aktivitas umat Islam setempat.

Sementara di Urumqi, delegasi diterima secara resmi oleh Akademi Agama Islam Xinjiang, r lembaga pendidikan Islam yang menjadi rujukan di kawasan barat laut Tiongkok. Di sana, para peserta mendapatkan paparan langsung mengenai pengembangan pendidikan keislaman, tradisi masyarakat Uyghur, dan kebijakan pendidikan di wilayah tersebut. (ABN/dan)

BACA JUGA :  Alumni dan Mahasiswa UDA Sesalkan Sikap Ansori Lubis Mundur Sebagai Rektor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *