MEDAN – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar Aksi Peduli Bencana untuk membantu korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Aksi ini dilakukan melalui penggalangan dana yang melibatkan pimpinan universitas, fakultas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.
Penggalangan dana dilaksanakan serentak di lingkungan kampus pada Senin (1/12). Seluruh bantuan yang terkumpul dari civitas akademika UMSU akan disalurkan langsung ke lokasi terdampak atau melalui Pengurus Muhammadiyah di wilayah dan daerah.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP, menegaskan bahwa pihaknya menggerakkan seluruh potensi kampus untuk meringankan beban para korban, baik dari kalangan internal maupun masyarakat luas.
“UMSU turut berduka atas musibah banjir bandang yang terjadi di Sumut, Aceh, dan Sumbar. Kami berupaya membantu dengan menggerakkan seluruh potensi, termasuk mahasiswa, dalam aksi peduli bencana ini,” ujar Rektor, didampingi WR I Prof. Dr. Muhammad Arifin, SH., M.Hum, WR II Prof. Dr. Akrim, M.Pd, dan WR III Dr. Rudianto, M.Si.
UMSU juga bekerja sama dengan PWM Sumut untuk mendirikan posko bantuan bagi korban banjir di Medan. Khusus civitas akademika yang rumahnya terendam, kampus menyediakan tempat pengungsian sementara.
“Ada 226 dosen dan tenaga kependidikan yang rumahnya terendam dan sebagian harus mengungsi. Untuk para korban, baik di Medan maupun daerah lain, UMSU memberikan bantuan uang tunai dan kebutuhan pokok,” jelas Rektor.
Dari sisi layanan kemanusiaan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMSU juga mengerahkan mahasiswa yang tidak terdampak untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Terkait pembelajaran, Rektor menjelaskan bahwa UMSU menyesuaikan proses akademik mengingat situasi pascabencana belum pulih, termasuk gangguan pasokan BBM.
“Untuk sementara, pembelajaran menyesuaikan kondisi. Kami membuka kelas daring dan menerapkan work from home bagi dosen dan pegawai yang terdampak,” ujarnya.
UMSU juga sedang mengkaji pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang paling terdampak, terutama mereka yang kehilangan orang tua sebagai tulang punggung keluarga.
“Intinya, UMSU berupaya semaksimal mungkin meringankan beban sivitas akademika dan masyarakat terdampak,” tambah Rektor.
Sementara itu, WR II Prof. Dr. Akrim, M.Pd dan WR III Dr. Rudianto, M.Si turun langsung menyalurkan bantuan makanan dan kebutuhan pokok ke lokasi terdampak. Pada tahap awal, Tim Aksi Peduli UMSU mendistribusikan nasi kotak kepada warga yang mengungsi di masjid di Kecamatan Tanjungpura, Langkat, setelah banjir menggenangi seluruh kawasan permukiman.
Warga yang mengungsi juga menyampaikan kebutuhan mendesak berupa air bersih untuk minum dan kebutuhan harian karena pemukiman masih terendam.
Pergerakan berikutnya dilakukan ke Stabat, menyerahkan bantuan berupa beras, mie instan, dan telur ke Posko PD Muhammadiyah Langkat.
“Dari Langkat, aksi peduli UMSU akan bergerak ke daerah lain yang juga terdampak, baik melalui penyaluran langsung maupun lewat posko Muhammadiyah di daerah,” kata Prof. Akrim dan Dr. Rudianto.
Ketua PDM Langkat, Abdi Sukanto, MA, menyampaikan terima kasih kepada UMSU atas bantuan tersebut. Ia memastikan seluruh bantuan akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang terdampak paling parah. (ABN/dan)
- USU Terima Bantuan Kemanusiaan dari BTN untuk Korban Banjir Civitas Akademika – Desember 3, 2025
- UMSU Galang Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor – Desember 2, 2025
- Gerak Cepat! 5.000 Relawan Pramuka Sumut Turun ke Lapangan Bantu Korban Banjir – Desember 1, 2025











