MedanPeristiwaSumatera Utara

Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Panen Jamur Tiram Perdana

×

Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Panen Jamur Tiram Perdana

Sebarkan artikel ini
Panen Jamur Tiram
Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Panen Jamur Tiram Perdana

MEDAN – Upaya pembinaan berbasis keterampilan yang diterapkan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan mulai membuahkan hasil. Pada Selasa (tanggal disesuaikan), warga binaan berhasil memanen jamur tiram hasil budidaya mandiri yang mereka kelola bersama petugas pembinaan.

Panen perdana ini menjadi simbol keberhasilan program pembinaan kemandirian di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, serta bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM RI. Dari balik jeruji, warga binaan menunjukkan semangat untuk berubah melalui kerja keras dan ketekunan.

Didampingi oleh petugas Bimbingan Kegiatan Kerja (Bimker) dan CPNS, para warga binaan memanen sekitar 20 kilogram jamur tiram segar, hasil dari media tanam sederhana namun dirawat dengan penuh dedikasi.

BACA JUGA :  Ka.Kpr Rutan Kelas I Medan Audiensi dengan APH Polsek Helvetia

Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, mengatakan bahwa panen ini merupakan hasil pertama dari program budidaya jamur tiram yang baru dimulai beberapa waktu lalu.

“Hasil panen perdana ini akan kami bagikan kepada masyarakat saat kegiatan makan gratis di Rutan. Selanjutnya, hasil panen akan kami jual sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi,” jelas Andi Surya.

Ia menambahkan, budidaya jamur tidak hanya memberi bekal keterampilan, tetapi juga menjadi media yang positif untuk menjaga kesehatan mental, menanamkan rasa tanggung jawab, serta mengurangi risiko gangguan selama menjalani masa tahanan.

Program ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan nyata yang bisa mereka manfaatkan ketika kembali ke masyarakat.

BACA JUGA :  Lapas Binjai Kanwil Kumham Sumut Geledah Blok Hunian Warga Binaan

“Mari dukung terus proses perubahan dan pemberdayaan ini. Kami percaya setiap individu punya peluang untuk memperbaiki diri,” tutup Karutan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan program pembinaan yang produktif dan berdampak nyata.

(ABN/AVID)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *