PeristiwaSumatera Utara

Warga Ranto Panjang Harapkan Pelebaran Jembatan Rambin untuk Akses Roda Empat

×

Warga Ranto Panjang Harapkan Pelebaran Jembatan Rambin untuk Akses Roda Empat

Sebarkan artikel ini
Harapkan Pelebaran Jembatan Rambin
Jembatan Rambin Desa Ranto Panjang, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Madina, Sabtu (9/8). (Foto:ABN/Dedi Mulia)

MANDAILING NATAL – Masyarakat Desa Ranto Panjang, Kecamatan Ranto Baek, berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Mandailing Natal (Madina) memperlebar Jembatan Rambin penghubung Desa Ranto Panjang–Tandikek agar dapat dilalui kendaraan roda empat.

Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ranto Panjang, Saddam Husein, mengatakan jembatan tersebut telah puluhan tahun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Meski keinginan masyarakat untuk memiliki akses roda empat sudah lama, realisasinya masih jauh dari harapan.

“Kami selalu mengusulkan pembangunan jembatan ini, terutama saat Musrenbang desa dan kecamatan. Akses jalan di desa kami sebenarnya sudah sangat layak dilalui roda empat karena menuju Desa Tandikek jalannya sudah beraspal,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Saddam menuturkan, jika jembatan dapat dilalui roda empat, perjalanan ke kantor kecamatan hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Saat ini, warga yang bepergian menggunakan mobil, seperti rombongan PKK, pengajian Muslimat, dan NU, harus memutar lewat Kecamatan Lingga Bayu yang memakan waktu hampir satu jam.

BACA JUGA :  Calon Bupati Palas Nomor 1, Putra Mahkota Alam, Gelar Nobar Bersama Masyarakat

Selain mempersingkat waktu tempuh, pelebaran jembatan juga akan mempermudah pengangkutan hasil panen sawit. Hampir 500 kepala keluarga (KK) di desa tersebut menggantungkan hidup dari perkebunan sawit, baik milik pribadi, plasma, maupun bekerja di PT Sago Nauli.
“Kalau akses roda empat terbuka, akan jauh lebih mudah membawa hasil panen,” kata Saddam.

Kepala Desa Ranto Panjang, Kari Muda, menegaskan bahwa usulan pelebaran jembatan selalu muncul setiap Musrenbangdes. Pada periode pertamanya sebagai kepala desa, ia juga rutin mengajukan permohonan ke pemerintah. “Saat ini, kami juga mengupayakan bantuan dari PT Sago Nauli. Tinggal menunggu hasil musyawarah antara pihak perusahaan dengan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Kari Muda, panjang jembatan Rambin sekitar 80 meter, sehingga membutuhkan biaya besar untuk pembangunannya. Ia berharap Pemda Madina dapat membantu atau bekerja sama dengan pihak perusahaan agar realisasinya lebih cepat.

BACA JUGA :  Seorang Pria Meninggal Mendadak Saat Berolahraga di Lapangan Merdeka Binjai

“Informasinya, pada 19 Agustus ini Bupati Madina akan berkunjung ke desa kami. Kesempatan itu akan kami gunakan untuk menyampaikan langsung aspirasi warga,” pungkasnya.

(ABN/Dedi Mulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *