Bangun TSTH, Sumut akan Menjadi Percontohan Tempat Pengembangan Tanaman Herbal

Tanaman Herbal
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama rombongan disambut Gubernur Edy bersama Forkopimda Sumut di Stadion Simangaronsang dalam rangka meninjau Kawasan Food Estate dan Panen Kentang di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Rabu (1/9). (Foto: ist)
Tanaman Herbal
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama rombongan disambut Gubernur Edy bersama Forkopimda Sumut di Stadion Simangaronsang dalam rangka meninjau Kawasan Food Estate dan Panen Kentang di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Rabu (1/9). (Foto: ist)

Asaberita.com, Humbahas – Pemerintah saat ini tengah membangun Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Humbang Hasundutan (Humbahas). Bila program TSTH ini berhasil, Sumut akan menjadi percontohan tempat pengembangan tanaman herbal.

Demikian dikatakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau pembangunan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Desa Aek Nauli, Humbahas, Rabu (1/9).

Bacaan Lainnya

Menko Marves mengatakan, TSTH dilaksanakan oleh berbagai universitas ternama di Indonesia, mulai dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Institut Pertanian Bogor. “Kita lihat tadi sudah (proses) masuk land clearing, persiapannya sudah kita lihat bagus,” kata Luhut.

BACA JUGA :  Sumut Bebas PPKM Level 4, Edy Rahmayadi : Tetap Waspada

TSTH berfungsi sebagai tempat budidaya dan pengembangan tanaman herbal. Selain itu, TSTH juga menyediakan bibit unggul hingga pemberdayaan petani lokal. Saat ini, persiapan pembangunan TSTH di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Humbahas sudah memasuki proses land clearing atau pembersihan lahan seluas 200 Ha.

Luhut menargetkan di bulan November ini sudah memasuki proses groundbreaking pembangunan TSTH. Dan apabila program TSTH ini berhasil, maka Sumut akan menjadi percontohan tempat pengembangan tanaman herbal. “Semua sudah bagus, kalau pertanian ini nanti jalan, akan di copy tempat lain,” ungkap Luhut.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang turut mendampingi Menko Marves mengatakan mendukung pengembangan tanaman herbal ada di Sumut. Menurutnya, tanaman herbal sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Selain manfaat kesehatan, manfaat ekonomi juga akan didapatkan masyarakat, apabila pengembangan herbal tersebut berhasil.

BACA JUGA :  Harga BBM Selangit Nelayan Menjerit, Ombudsman Minta Pemko Medan Buka Unit Pelayanan di Belawan

“Menurut saya, tanaman herbal ini cocok dikembangkan di Sumut, mengingat Sumut juga memiliki potensi besar dalam pengembangan bermacam tanaman,” kata Gubernur Edy.

Namun, kata Edy, untuk mewujudkan itu perlu dukungan semua pihak. Mulai dari pusat hingga daerah. “Untuk mewujudkan ini, tentu memerlukan dukungan penuh dari semua pihak,” katanya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak, Kasdam I/BB Didied Pramudito, dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor. (red/has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *